JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-Hidup bagaikan roda-begitulah kira kira nasib Tim Setan Merah justru menjalani musim kebangkitan di 2022/2023. Namun apa daya hasil kontra liverpool menghancurkan segalanya.
Erik ten Hag kesal bukan kepalang melihat Manchester United dihajar tujuh gol tanpa balas dari Liverpool pada pekan ke-26 Premier League di Anfield, Minggu (5/3).
Pelatih asal Belanda itu menyebut pemain Man United tidak bermain dengan profesional. Ten Hag juga menyebut penampilan di Anfield tersebut tidak seperti Man United biasanya.
Dalam pertandingan itu MU memiliki sejumlah peluang gol pada babak pertama, termasuk dari Antony, namun gagal dimaksimalkan dengan baik.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Gol Legenda Liverpool, Inilah Momen Spesial Mohamed Salah Saat Berjumpa MU
Akan tetapi kesalahan di lini pertahanan membuat Cody Gakpo membawa Liverpool unggul pada menit ke-43. Sejak awal babak kedua, pertandingan mutlak milik Liverpool yang berhasil menambah enam gol lain hingga laga bubar.
"Hasilnya cukup jelas. Ini tidak profesional. Tapi saya pikir itu perbedaan besar. Di Brentford, kami tertinggal 4-0 di babak pertama, kami memulai permainan dengan sangat buruk," ujar Ten Hag dikutip dari MEN.
Ten Hag menyebut MU sebagai tim yang bermain lebih baik ketimbang The Reds sebelum gol pertama Gakpo terjadi. Mantan pelatih Ajax itu juga mengaku terkejut dengan pembantaian terhadap timnya di Anfield
Jadi itu benar-benar kejutan bagi saya setelah babak pertama, begitu cepat memberikan permainan (ke lawan).
Baca Juga: Tantangan Ana de Armas Perankan Sosok Ikonis Marilyn Monroe Di Film Blonde
"Dua gol pertama, dua momen transisi defensif, pertama adalah turnover, kedua adalah serangan balik. Keputusan buruk. Keputusan tentang bola, itu yang pertama satu, jelas," ucap Ten Hag.
"Tapi bagaimana kami mengantisipasi, bagaimana kami kebobolan gol benar-benar menjengkelkan dan kemudian yang ketiga adalah serangan balik, juga sangat tidak profesional tentang keputusan:
(cuma) mengikuti, berlari, bergerak maju, memberikan ruang di belakang lini tengah, tidak melacak kembali; terutama yang itu, tidak melacak kembali," kata Ten Hag menambahkan.***