JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Nasib Antonio Conte tengah di ujung tanduk setelah marah-marah menyusul hasil imbang Tottenham di markas Southampton 3-3 di akhir pekan lalu.
Manajer Italia itu mengecam performa buruk para pemainnya dan juga mencibir mentalitas klub.
Reaksi berlebihan Conte serta makin tidak kondusif di ruang ganti, diyakini Manajemen Spurs tidak lama lagi akan memecat sang allenatore dari jabatan manajer tim. Meski begitu, Conte akan tetap mendapatkan pesangon melimpah.
Conte dilaporkan telah berusaha menjernihkan situasi dengan menemui CEO Tottenham Daniel Levy. Namun, Spurs ramai dikabarkan sudah memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Conte lebih cepat.
Baca Juga: Via Akun Medsosnya Ozil Nyatakan Pensiun Dari Sepakbola
Kontrak Conte sedianya baru akan berakhir pada musim panas nanti, dengan opsi perpanjangan setahun ke depan.
Antonio Conte sendiri digaji Tottenham sebesar 15 juta pound sterling setahun. Menurut Daily Mirror, jadi apabila Conte betul-betul dipecat maka dia akan mengantongi kompensasi 4 juta pound atau sekitar Rp 74,6 miliar.
Saat ini manajer berusia 53 tahun itu diketahui sudah pulang kampung ke Italia, sehubungan jeda internasional dan Ryan Mason disebut-sebut akan ditunjuk sebagai manajer interim Tottenham sampai akhir musim nanti.
Baca Juga: Erling Haaland Cidera, Batal Perkuat Norwegia Kontra Spanyol
Mason sendiri sebelumnya pernah memimpin tim utama Tottenham saat menggantikan Jose Mourinho di 2021. Mason membawa Harry Kane dkk memenangi empat dari tujuh pertandingannya.
Bos-bos Tottenham mengincar beberapa nama beken untuk menjadi manajer permanen di musim depan. Di antaranya adalah Luis Enrique, Thomas Tuchel, dan Mauricio Pochettino, yang pernah menjadi manajer Spurs di antara 2014-2019.***
Artikel Terkait
Comeback Bersama Timnas Indonesia, Pemain yang Merumput di Inggris Ini Siap Beri Kemenangan untuk Skuad Garuda
Tiket Timnas Indonesia vs Burundi, Harga Termurah 90 Ribu Rupiah
Erick Thohir Maknai Hari Jadi Mangkunegaran untuk Menyongsong ASEAN Summit 2023
Dua Sub Holding Perkebunan Akan Segera Terbentuk: Palmco Dan Supportingco