STY Lagi Lagi Curhat Terkait Finishing Striker Timnas Indonesia Jelang Kontra Burundi

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 13:55 WIB
Salah satu masalah klasik yang dialami Shin Tae Yong sejak dipercaya melatih Timnas Indonesia adalah kegagalan mendapat striker yang tajam (Screenshoot instagram@pssi)
Salah satu masalah klasik yang dialami Shin Tae Yong sejak dipercaya melatih Timnas Indonesia adalah kegagalan mendapat striker yang tajam (Screenshoot instagram@pssi)

 

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Salah satu masalah klasik yang dialami Shin Tae Yong (STY) sejak dipercaya melatih Timnas Indonesia adalah kegagalan mendapat striker atau juru gedor nan tajam.

Terkini STY lagi lagi curhat soal kemampuan finishing striker Timnas Indonesia jelang melawan Burundi, Sabtu (25/3). STY menyoroti pembinaan usia dini mengenai kemampuan penyerang Timnas Indonesia.

Salah satu masalah klasik yang dialami Shin Tae Yong sejak dipercaya melatih Timnas Indonesia adalah kegagalan mendapat striker.

Sempat dikritik tidak pernah memanggil Ilija Spasojevic yang merupakan top skor Liga 1, STY kemudian memanggil penyerang Bali United itu untuk Piala AFF 2022. Hasilnya tidak berubah. Lini depan Indonesia masih kurang tajam.

Baca Juga: FIFA Matchday: Argentina vs Curacao, Akankah Messi Cetak Gol ke 100?

Sebagian pihak menyebut buruknya kemampuan lini depan Timnas Indonesia terjadi sejak kepergian Dzenan Radoncic, eks striker murid STY, dari posisi asisten pelatih. Tapi Shin Tae Yong membantah hal itu.

"Kemampuan finishing pemain menurun bukan karena pelatih yang meninggalkan Timnas (Dzenan Radoncic).

STY akhirnya memanggil gelandang Stefano Lilipaly yang juga tajam sebagai juru gedor
STY akhirnya memanggil gelandang Stefano Lilipaly yang juga tajam sebagai juru gedor (Screenshoot instagram@pssi)

"Kalau saya melihat memang masalah ada pada pembinaan usia dini, dari usia dini memang harus belajar banyak dan meningkatkan kemampuan finishing. Itu yang jadi masalah saat ini," ucap Shin Tae Yong.

"Apalagi di tim (klub) sama aja, pastinya untuk posisi striker dan stopper itu biasa jadi masalah, jadinya banyak tim yang menggunakan pemain asing," ujar STY dalam konferensi pers jelang Indonesia vs Burundi.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Kualifikasi Euro 2024: Prancis Bantai Belanda 4-0

Lebih lanjut Shin Tae Yong juga menganggap Timnas Indonesia bukan tempat bagi seorang striker untuk memperbaiki kemampuan finishing.

"Untuk meningkatkan kemampuan finishing para pemain Timnas, harus dari usia dini. Harus ada perkembangan dulu dari usia dini, jadi di Timnas pun tidak ada kata-kata finishing kita kurang," ucap pelatih 52 tahun itu.

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X