Qatar, suaramerdeka-jakarta.com – Bukan rahasia lagi jika Xavi Hernandez pernah ditawari menjadi pelatih Barcelona ketika Josep Maria Bartomeu masih menjabat sebagai presiden.
Sayangnya, dia dengan tegas menolak tawaran tersebut. Kini, legenda Barcelona itu mengungkapkan alasannya menolak kembali ke Camp Nou.
Mantan kapten Blaugrana ini menyatakan, dia baru saja mengawali karirnya sebagai pelatih bersama Al Sadd di Qatar setelah memutuskan pensiun pada tahun 2019, ketika tawaran dari Barcelona datang.
“Saat tawaran itu datang, saya baru menjadi pelatih selama tiga bulan. Saya ingin menunjukkan bahwa saya bahagia di Qatar dan ingin meraih kesuksesan barsama Al Sadd,” kata Xavi seperti dilansir Marca.
Baca Juga: Mohamed Salah Ingin Akhiri Karir Di Liverpool
Pelatih berusia 41 tahun ini mengisyaratkan siap melatih klub yang membesarkan namanya tersebut jika tawaran itu kembali datang.
“Situasinya sekarang berbeda. Saya sudah lebih berpengalaman dan belajar banyak di sini. Ya, saya merasa siap untuk melatih tim manapun di dunia,” ujar Xavi.
Menjelang laga El Clasico antara Barca dengan Real Madrid, Xavi menegaskan bahwa tidak ada tim yang lebih diunggulkan. Meskipun saat ini Los Blancos lebih difavoritkan mengingat performa anak asuh Carlo Ancelotti saat mengalahkan Shakhtar Donetsk di Liga Champions.
“Saya sudah bermain banyak (di Clasico), dan selalu sama, tidak ada yang favorit sebelum El Clasico. Saya percaya hal itu, dan sudah jelas tim saya (Barcelona) yang menang. Tapi, di Clasico tidak pernah ada tim favorit,” tutup Xavi.***
