JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com - The Blues selangkah lagi diakuisisi konsorsium asal Amerika Serikat pimpinan Todd Boehly.
Chelsea seperti diketahui dijual oleh Roman Abramovich menyusul sanksi finansial yang diterimanya termsuk faktor sang Taipan punya hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sejak sanksi dijatuhkan 3 Maret lalu, perkembangan soal siapa pemilik baru Chelsea seperti jalan di tempat. Padahal beberapa konsorsium atau miliuner sempat mengajukan penawaran.
Namun, satu per satu mundur hingga akhirnya tersisa tiga yakni Sir Jim Ratcliffe, konsorsium milik Sir Martin Broughton, dan grup pimpinan Todd Boehly.
Baca Juga: Gelontorkan Dana 2,5 Miliar Poundsterling, Todd Boehly Dkk Resmi Jadi Pemilik Baru Chelsea
Setelah dua pekan berlalu, status kepemilikan baru Chelsea menemui kejelasan. Raine Group, yang bertugas untuk menjual Chelsea, akhirnya menemui kata sepakat dengan konsorsium Amerikat Serikat pimpinan Todd Boehly.
Boehly yang merupakan yang juga merupakan bos klub Major League Baseball (MLB) LA Dodgers, memimpin grup berisi investor seperti Hansjorg Wyss, Barbara Charone, Jonathan Goldstein, dan Daniel Finkelstein
Konsorsium Todd Boehly telah menandatangani kesepakatan untuk membeli Chelsea dari Roman Abramovich senilai US$5 miliar atau sekitar Rp 72 triliun.
Kesepakatan diumumkan oleh klub dalam pernyataan pada Sabtu (7/4/2022), namun harus disetujui oleh Pemerintah Inggris dan Liga Premier sebelum dapat diselesaikan.
" Kelompok yang dipimpin oleh pemilik sebagian saham klub baseball, LA Dodgers - yang mencakup dukungan dari Clearlake Capital, sebuah perusahaan investasi AS -
"mengalahkan tawaran £4,25 miliar dari Sir Jim Ratcliffe dan konsorsium lain yang dipimpin Stephen Pagliuca dan Sir Martin Broughton untuk memenangkan pertempuran menjadi pemilik baru klub Liga Premier itu" demikian pernyataan Chelsea di media sosialnya.
Baca Juga: Aprilia All Stars 2022-Jadwal Perayaan Besar Aprilia Resmi Dirilis
Otoritas Liga Premier akan bertemu pada 8 Juni untuk menentukan musim baru, di mana saat itu Chelsea harus sudah memiliki lisensi untuk menjadi bagian dari kompetisi berikutnya.
Chelsea mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Dari total investasi yang dilakukan, £2,5 miliar akan digunakan untuk membeli saham di Klub dan hasil tersebut akan disimpan ke rekening bank Inggris yang dibekukan dengan tujuan untuk disumbangkan 100 persen untuk tujuan amal, seperti yang ditegaskan oleh Roman Abramovich.