Peristiwa itu kemudian mendapatkan perlawanan dari kepolisian. Bahkan kemarahan suporter Arema membuat mobil polisi rusak dan terbakar di dalam stadion.
Sampai dengan Minggu (2/10) dini hari, kurang lebih pukul 01.00 WIB, kondisi di luar stadion terlihat truk yang mengangkut suporter hilir mudik untuk mereka yang membutuhkan perawatan.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Arsenal Bungkam Spurs 3-1, 'Meriam London' Nyaman di Puncak Klasemen
Hingga saat ini pihak Polres Malang dan manajemen Arema FC belum memberikan keterangan resmi terkait adanya jumlah korban yang meninggal dunia akibat tragedi tersebut.
Di luar penonton yang menjadi korban, suporter Arema juga melakuka pengrusakan serta pembakaran terhadap mobil polisi dan sejumlah barang di Stadion Kanjuruhan.
Sanksi Denda Hingga Dilarang Jadi Tuan Rumah
Selain sanksi denda, PSSI juga mengancam Singo Edan tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa pertandingan
"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa," kata Yunus Nusi.
Guna memastikan data dan fakta mengenai kerusuhan di Kanjuruhan PSSI menerjunkan tim investigasi ke lapangan.
"Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," kata Yunus.
Artikel Terkait
Ini Dia Shin Jae Hyuk, Anak Coach STY Yang Respon Kabar Perpanjangan Kontrak Sang Ayah Dari PSSI
Persib vs Persija: 26 Ribu Tiket Pertandingan Ludes Terjual
Media Cup 2022: 16 Tim Saling Jegal untuk Jadi yang Terbaik
Festival Catur Pelajar Nasional, BPK Penabur Berharap Tahun Depan Digelar Secara Tatap Muka