Gilang Widya Pramana Dukung Kepolisian Investigasi Tragedi Kanjuruhan

- Minggu, 2 Oktober 2022 | 21:12 WIB
Kerusuhan usai pertandingan Arema melawan Persebaya
Kerusuhan usai pertandingan Arema melawan Persebaya

MALANG- Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana mengaku sangat prihatin dengan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania.

Kali ini, Gilang Widya Pramana juga mendukung penuh langkah pihak kepolisian dalam menginvestigasi secara tuntas kerusuhan Arema vs Persebaya tersebut.

"Kami mendukung penuh pengusutan yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak-pihak untuk menahan diri sampai benar-benar ketemu titik terang permasalahannya," kata Gilang Widya Pramana dikutip dari laman klub, Minggu 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Presiden FIFA: Dunia Sepak Bola Sedang Dihebohkan Insiden Tragis di Indonesia

Tak lupa, pengusaha muda ini turut mengucapkan duka mendalam atas musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Gilang menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh Aremania, masyarakat Malang dan semua yang terdampak akibat insiden yang terjadi di pekan ke 11 kompetiai Liga 1 2022. 

"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf kepada seluruh warga malang raya yang terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," ujar dia. 

Baca Juga: Daftar Kendaraan Polisi yang Dibakar dan Dirusak Suporter saat Tragedi Kanjuruhan

Sebagai langkah lanjutan, Gilang menginstruksikan jajaran manajemen Arema FC untuk berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan yang merawat para korban.

"Saat  ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban. Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka dan meminta pusat-pusat  kesehatan untuk menyampaikan pembiayaannya  kepada manajemen Arema," tuturnya.

Tragedi Kanjuruhan terjadi saat Aremania menumpahkan kemarahannya lantaran tim pujaannya, Arema dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Baca Juga: Kronologi Polisi Tembakkan Gas Air Mata saat Kerusuhan Arema vs Persebaya

Mereka dikabarkan telah merusak dan bahkan membakar fasilitas yang ada di stadion, serta kendaraan polisi.

Setelah sulit dikendalikan, akhirnya polisi melepaskan gas air mata. Imbasnya, ribuan suporter hendak menyelematkan diri melalui pintu-pintu stadion dan saling berdesakan.

Halaman:

Editor: Fauzan Jazadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X