"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban. Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka dan meminta pusat-pusat kesehatan untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen Arema," tuturnya.
Tragedi Kanjuruhan terjadi saat Aremania menumpahkan kemarahannya lantaran tim pujaannya, Arema dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Baca Juga: Kronologi Polisi Tembakkan Gas Air Mata saat Kerusuhan Arema vs Persebaya
Mereka dikabarkan telah merusak dan bahkan membakar fasilitas yang ada di stadion, serta kendaraan polisi.
Setelah sulit dikendalikan, akhirnya polisi melepaskan gas air mata. Imbasnya, ribuan suporter hendak menyelematkan diri melalui pintu-pintu stadion dan saling berdesakan.
Diduga, banyak yang kekurangan oksigen dari aksi saling berdesakan tersebut, serta terkena gas air mata. ***
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Diusut Tuntas
Artikel Terkait
Laga Persib vs Persija Resmi Ditunda, Imbas Kerusuhan Arema vs Persebaya
Menpora Soroti Kerusuhan Arema vs Persebaya
Kronologi Polisi Tembakkan Gas Air Mata saat Kerusuhan Arema vs Persebaya
Presiden Jokowi Minta Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Diusut Tuntas
Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang: Negara Harus Bertanggung Jawab Atas Jatuhnya Korban Jiwa
Mantan Ketua Umum PSSI Bicara Tragedi Kanjuruhan, Pakai Gas Air Mata di Stadion Salahi Aturan FIFA
Daftar Kendaraan Polisi yang Dibakar dan Dirusak Suporter saat Tragedi Kanjuruhan
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Presiden Berduka Minta Liga 1 Dihentikan Sementara, Evaluasi Total
Presiden FIFA: Dunia Sepak Bola Sedang Dihebohkan Insiden Tragis di Indonesia