Dua hari kemudian UEFA secara resmi memutuskan untuk melarang semua klub sepak bola Inggris untuk melakukan pertandingan di seluruh Eropa untuk "waktu yang belum ditentukan". Tanggal 6 Juni putusan itu berubah menjadi pelarangan bertanding di seluruh dunia, tetapi seminggu kemudian diputuskan bahwa pertandingan persahabatan diperbolehkan. Sanksi ini tidak berlaku untuk Timnas Inggris.
Putusan terakhir adalah pengucilan klub-klub Inggris dari peta persepak bolaan dunia selama lima tahun, dan tiga tahun tambahan khusus untuk Liverpool dan akhirnya mendapat keringanan dengan hanya satu tahun tambahan. Peristiwa Heysel telah merugikan klub-klub Inggris seperti Manchester United, Arsenal, Everton, Nottingham Forest, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan lain-lain yang pada rentang waktu tersebut sebenarnya berhak untuk ikut ambil bagian dalam kompetisi Eropa.
Baca Juga: Ketika Kopi Bersemi di Cibulao
Hukuman yang begitu berat tersebut adalah sebagai peringatan bahwa kekerasan dalam sepak bola tidak boleh terjadi kembali. Suporter asal Inggris memang terkenal akan kebrutalannya. Makanya dari sanalah muncul istilah "hooliganisme". 10 tahun sebelum tragedi ini, di final European Cup 1975 fans Leeds United membuat kerusuhan dengan menyerang suporter Bayern Muenchen, berikut pemain dan ofisial.
Masyarakat sepak bola mengutuk tindakan itu namun UEFA masih memberi keringanan dengan hanya menghukum dengan larangan bertanding di kejuaraan Eropa untuk Leeds United selama 4 tahun. Setahun sebelum Final Piala Champions 1985, sebenarnya hooligan Liverpool juga sudah bentrok dengan tifosi AS Roma dalam ajang yang sama. Namun keributan itu tidak sampai mendapat begitu banyak perhatian. ***(mr)
Artikel Terkait
UEFA Nations League: Paska Kalah Dari Italia 1-0, Timnas Inggris Degradasi ke Liga B Musim Depan
Hasil UEFA Nations League: Inggris vs Jerman 3-3, Maguire 'Ngelawak' Lagi
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Amnesty International Indonesia Desak Pemerintah Bentuk Tim Pencari Fakta
Terlebih Dahulu Mengheningkan Cipta Untuk Tragedi Kanjuruhan, Madrid Ditahan Imbang Ossasuna 1-1
Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Ketua Banggar DPR Minta PSSI, Kemenpora dan Polri Undang FIFA