JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
PSSI dan PT LIB dinilai bertanggung jawab atas musibah ini karena mengabaikan rekomendasi dari pihak Kepolisian agar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tidak digelar malam hari.
Muncul kesan Federasi dan PT LIB lebih mengutamakan bisnis daripada kepentingan keselamatan suporter Indonesia.
Netizen akhirnya mengadakan Petisi berisikan tuntutan mundur kepada Ketua Umum PSSI dan pengurus lainnya yang disebarkan melalui situs change.org dan terus mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Sejak digulirkan, Rabu (5/10), hingga Kamis (6/10) pukul 16:00 WIB jumlah penandatangan petisi sudah menyentuh angka 10.000 orang, dan terus memperlihatkan penambahan.
Petisi ini antara lain diprakarsai dan didukung oleh Emerson Yuntho, Richard Ahmad Supriyanto, Purnomo Wijoyo, Bagus Ari Wibowo, Richo Vebrian, Febrianto, Suprapto Koting, dan beberapa nama lainnya yang memiliki kepedulian terhadap dunia sepakbola Indonesia.

Dalam pengantar petisinya disebutkan bahwa tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi urutan kedua terbanyak dalam sejarah sepakbola di dunia.
"Duka Kanjuruhan adalah Duka Kita Semua, Seluruh Warga Indonesia dan Seluruh Warga Dunia. Tidak ada satupun warga atau “hadirin” yang berbahagia atas peristiwa kelabu ini.
Artikel Terkait
Menang Atas UEA, Timnas Indonesia U-17 Memimpin Grup B
Kami St Pauli (2), Klub Sepakbolanya Kaum Marjinal Paling Beken Sejagad
Wapres Ma’ruf Amin Dorong KASN Ciptakan Ekosistem Seleksi Kepemimpinan ASN yang Adaptif
Buka WCCE, Presiden Dorong Peran Ekonomi Kreatif dalam Pemulihan Ekonomi Global