SURABAYA,suaramerdeka-jakarta.com-Dua hari lalu PSSI dan perwakilan FIFA bermain Fun Football di Stadion Madya, Jakarta, Selasa malam.
Peristiwa PSSI dan FIFA bermain sepak bola itu lantas viral menuai kecaman karena dinilai tidak berempati terhadap korban Tragedi Kanjuruhan.
Anggota Komite Eksekutif PSSI Ahmad Riyadh mengatakan pertandingan fun football digelar karena keinginan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Riyadh mengaku PSSI tak bisa menolak itu, karena menurutnya Indonesia adalah bangsa yang menghormati tamunya.
Baca Juga: Fun Football Bos FIFA dan Ketum PSSI Tuai Kecaman Netizen: Hilangnya Empati!
"Tamu ajak main bola, 'ayo jangan bersedih coba main bola sedikit, tunjukkan bisa berjalan' tamu minta gitu. Kita bangsa menghormati tamu ya menyiapkan," kata Riyadh di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (20/10).
Usai mendapat permintaan itu, Riyadh mengatakan pihaknya lalu menyiapkan sepatu dan keperluan lainnya untuk Gianni Infantino. Pasalnya fun football itu juga dilakukan mendadak tanpa persiapan khusus.
"Kami siapkan sepatu semua. Mendadak. Enggak ada jadwalnya. Jam 15.00 WIB sore 'nanya ayo boleh enggak kita main'," ucapnya.
Pertandingan pun dilakukan setengah lapangan, berjalan dalam waktu yang singkat dan tak banyak orang terlibat.
"Bukan lapangan penuh, cuma 20 menit, setengah lapangan. Bukan main 45 menit. Yang main pengurus. Dari FIFA lima orang," tutur dia.
Riyadh mengaku PSSI tak bisa menolak ajakan itu. Termasuk bila alasannya adalah pihaknya sedang berduka, karena 133 orang meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan.
"Kalau enggak mau ya apa alasannya? Lagi berduka (Tragedi Kanjuruhan) alasannya. Berduka ya berdoa. Supaya enggak terjadi lagi, itu yang paling penting," ujarnya.
Artikel Terkait
Conte: Tottenham Perlu Banyak Evaluasi Setelah Kekalahan dari Manchester United
MU Menang Ronaldo Malah Ngambek, Ini Kata Alan Shearer
Pewaris Trah Soekarno, Puan Disukai Warga Jatim