JAKARTA- Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan komitmennya untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia.
Momentum mengenang 40 hari tragedi Kanjuruhan diharapan menjadi usaha untuk merekatkan kembali solidaritas semua pelaku sepak bola sekaligus mengembalikan tujuan sebagai olahraga yang menghibur.
Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban tragedi Kanjuruhan dalam mengenang 40 hari.
Baca Juga: Petualangan Dimulai, BLiSPI dan NYXS Beri Kesempatan 12 Pemain Mengejar Mimpi ke Barcelona
Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut berharap tragedi kelam dalam dunia sepak bola ini tidak pernah terulang lagi di masa depan.
“Atas nama pribadi dan segenap pengurus PSSI, saya menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban baik yang meninggal maupun yang mengalami luka-luka dalam tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan 1 Oktober lalu,” ujar Mochamad Iriawan yang kerap disapa Iwan Bule, Rabu (9/11).
Iriawan sangat memahami peristiwa itu meninggalkan luka dan duka yang sangat mendalam bukan saja pada keluarga korban. Melainkan juga kepada para pengurus PSSI, dan seluruh rakyat Indonesia yang mencintai sepak bola.
“Sepak bola adalah suatu olahraga yang dibalut seni dan keindahan yang tidak boleh dinodai oleh kekerasan, apalagi menyebabkan hilangnya nyawa, hilangnya kehidupan. Momentum itu sebaiknya kita gunakan untuk kembali merekatkan solidaritas kita semua,” kata Iwan Bule.
Artikel Terkait
Komentar PSSI Usai Gagal Jadi Host Piala Asia 2023
Jawaban PSSI Terkait Fun Football Dengan Presiden FIFA: Murni Keinginan Gianni Infantino
Pandangan Dali Tahir Soal KLB PSSI, Semua Diajak Taati Aturan
KLB PSSI Dinilai Tak Selesaikan Masalah
Mantan Anggota Komite Etik FIFA: KLB PSSI Bukan Solusi