Ini Alasan Qatar Memberi Jubah Bisht Untuk Messi di Seremoni Juara Piala Dunia 2022

- Selasa, 20 Desember 2022 | 16:13 WIB
Sekretaris Jenderal Supreme Committee for Delivery & Legacy (SC), Hassan Al Thawadi menyampaikan bahwa jubah bisht tersebut adalah budaya dari negaranya dalam acara besar (Screenshoot instagram/FB@leomessi)
Sekretaris Jenderal Supreme Committee for Delivery & Legacy (SC), Hassan Al Thawadi menyampaikan bahwa jubah bisht tersebut adalah budaya dari negaranya dalam acara besar (Screenshoot instagram/FB@leomessi)

 

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Penggunaan jubah Bisht justru menjadi sorotan dan berbuntut polemik hingga menuai kecaman dari sebagian pihak. Komentator sepak bola seperti Gary Lineker dan Pablo Zabaleta mengecam pemakaian Bisht kepada Messi

Penyelenggara Piala Dunia 2022 memberikan alasan memberi jubah Bisht untuk Lionel Messi di seremoni juara Piala Dunia 2022.

Sekretaris Jenderal Supreme Committee for Delivery & Legacy (SC), Hassan Al Thawadi menyampaikan bahwa jubah tersebut adalah budaya dari negaranya dalam acara besar.

"Itu adalah pakaian acara resmi dan dipakai untuk perayaan. Itu dilakukan untuk selebrasi terhadap Messi," kata Hassan kepada BBC Sport

Baca Juga: Meski Gagal di Final Piala Dunia 2022, Sambutan Hangat Fans Di Bandara Roissy Untuk Timnas Prancis

Ia mengatakan, sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022, Qatar melihat kesempatan mempromosikan budaya ke mata dunia. Itu menjadi alasan pihaknya memberikan jubah spesial untuk Messi sebelum mengangkat piala.

"Piala Dunia punya kesempatan menunjukkan budaya Arab dan Muslim. Ini bukan tentang Qatar, ini adalah selebrasi kedaerahan," ujarnya.

"Orang-orang dari latarbelakang yang berbeda boleh datang dan merasakan apa yang ada di sini dan memahami meski tidak bertatap muka. Kita bisa merayakan ini bersama-sama," ucapnya menambahkan.

Sebelumnya, jubah Bisht atau pakaian tradisional bangsa Arab menjadi perhatian usai dipakai kapten timnas Argentina, Lionel Messi saat mengangkat trofi Piala Dunia 2022 pada Minggu (18/12).

Baca Juga: Dibalik Sukses Messi, Ada Antonella Roccuzzo Cinta Pertama dan Terakhir La Pulga

Jubah itu dikenakan Messi setelah diberi oleh Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani sebellum seremoni pengangkatan trofi Piala Dunia 2022.

Jika merujuk pada FIFA, penggunaan baju selain kostum yang dipakai pada saat bertanding dalam prosesi penyerahan piala sejatinya tidak sesuai aturan.

"Dalam kompetisi Final FIFA, Pakaian Perayaan hanya dapat dikenakan di lapangan permainan setelah kegiatan resmi FIFA telah berlangsung (selama kegiatan tersebut tim harus mengenakan kaus yang mereka kenakan selama pertandingan.)," demikian bunyi pasal 27 ayat 2 tentang peraturan peralatan FIFA.***

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X