JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Kesebelasan berjuluk Al Aalami yakni Al Nassr seolah tak kehabisan pundi pundi uang demi mendatangkan pemain-pemain tenar dan berkelas.
Klub Arab Saudi Al Nassr menyedot perhatian jelang bursa transfer pemain awal tahun 2023. Setelah gencar beredar rumor soal Cristiano Ronaldo, kini ada pula nama N'Golo Kante.
Dikutip dari Mirror, Al Nassr berencana memboyong Kante yang saat ini masih berkostum Chelsea. Pada akhir musim 2022/2023, kontrak Kante bersama The Blues akan berakhir.
Jika Chelsea tak memperpanjang kontrak, maka Al Nassr sudah menyiapkan dana dan tempat untuk pemain timnas Prancis tersebut.
Baca Juga: Resep Coach STY Kepada Wartawan Malaysia Bisa Panggil Jordi Amat Tampil Di Piala AFF 2022
Disebutkan Kante sudah nyaman berada di London, tetapi tidak menolak pemberitaan soal Al Nassr sehingga opsi kepindahan ke Arab tetap terbuka.
Kante yang menjadi bintang saat Leicester City menjadi juara Liga Inggris pada musim 2015/2016 kini harus banyak menepi karena cedera.
Lantaran masalah fisik tersebut, Kante tidak dipanggil Didier Deschamps ke timnas Prancis pada Piala Dunia 2022. Padahal empat tahun silam Kante menjadi salah satu kunci sukses Les Bleus menjadi juara dunia
Janji akan keberadaan Kante bisa jadi rayuan dari Al Nassr demi mewujudkan impian mendatangkan Ronaldo.
Baca Juga: Siapkan Dana 200 Juta Euro Atau Setara Rp3,3 Triliun, CR7 Sepakat Teken Kontrak 7 Tahun di Al Nassr
Dalam beberapa hari terakhir beredar kabar ronaldo sepakat menandatangani kontrak berdurasi tujuh tahun di klub tersebut dengan tawaran yang fantastis.
Sementara saat ini Al Nassr sudah dihuni delapan pemain asing, termasuk David Ospina, Vincent Aboubakar, Luiz Gustavo, dan Alvaro Gonzalez.
Padahal regulasi di Liga Arab Saudi hanya memperbolehkan sebuah klub memiliki tujuh pemain asing.***
Artikel Terkait
Chivas Mengundang Penggemar Sepak Bola untuk Rayakan Piala Dunia dengan Desain Terbaru dari Chivas Regal 12
Ada Dimana Jubah Bisht Yang Diberi Emir Qatar Untuk Lionel Messi?
Libur Akhir Tahun, Jalur Selatan Limbangan Sempat One Way
Konflik Internal Keraton Surakarta: "Rebut Balung Tanpa Isi"?