JAKARTA- Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti ikut meramaikan bursa pencalonan Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
LaNyalla bahkan telah menyerahkan berkas pencalonannya ke PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Untuk saat ini, LaNyalla yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI pada 2015-2016, mendapatkan dukungan dari Pengprov PSSI Jatim dan Persela Lamongan.
Diperkirakan, dia akan bertarung lawan Erick Thohir pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan digelar 16 Februari mendatang.
Erick Thohir yang kini menjabat Menteri BUMN, digadang-gadang juga akan maju jadi ketua PSSI.
Mengenai persaingannya dengan Erick Thohir, LaNyalla mengaku tak akan gentar.
"(Lawan) siapa saja, saya siap. Saya hanya mau bekerja untuk PSSI agar kembali berjaya," kata LaNyalla usai menyerahkan berkas pencalonannya.
Pria asal Bugis yang besar di Surabaya tersebut juga terpanggil untuk mengangkat PSSI agar kembali berjaya.
Apalagi, ia pernah memiliki pengalaman sebagai Ketua Umum PSSI, meski tak lama lantaran federasi sepak bola nasional saat itu dibekukan oleh pemerintah.
Baca Juga: Polisi Ungkap Aktor Revaldo Alami Relapse Atau Kambuh, Konsumsi Narkoba 4 Kali Seminggu Sejak 2022
"Sekarang saya terpanggil, karena sudah waktunya kami melihat bahwa sudah waktunya saya harus membayar utang saya, yang dulu saya diberi amanah oleh anggota PSSI para voter dari 94 itulah akhirnya saya sekarang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI," ungkap LaNyalla.
Terkait jumlah dukungan yang baru dua dari Pengprov Jatim dan Persela, dia tak merasa khawatir.
Sebab itu hanya dukungan untuknya supaya bisa maju kembali sebagai calon Ketua Umum PSSI.
Artikel Terkait
LaNyalla: Kita Butuh SDM Unggul Berhati Indonesia, Berideologi Pancasila
Punya Komitmen pada Rakyat, LaNyalla Kembali Didukung Maju Sebagai Anggota DPD RI
Gunakan Jalan Pintas Naturalisasi Pemain Asing, Bukti Kegagalan PSSI Bina Pemain Lokal
LaNyalla Siap Diusung Kembali Jadi Ketua Umum PSSI
KLB PSSI: Presiden Jokowi Tak Arahkan Calon Tertentu
PSSI Putuskan Liga 1 Tanpa Degradasi, Liga 2 Dihentikan