JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai memiliki kompetensi untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Karenanya, masuknya nama Erick Thohir di bursa pencalonan Ketua Umum PSSI, membawa harapan baru bagi perbaikan sepak bola tanah air.
"Saat ini masyarakat pecinta sepak bola menaruh harapan kepada Menteri BUMN itu untuk memperbaiki sepak bola Indonesia lebih baik ke depan," kata mantan pelatih Sriwijaya FC Budiardjo Thalib, Jumat (20/1).
Dia berharap, kehadiran Erick Thohir bisa sesuai dengan ekspektasinya dan apa yang diinginkan oleh masyarakat. Selain itu, bisa menjadi pemimpin yang bagus untuk sepakbola Indonesia.
“Dukungan dari sebagian klub untuk Erick Thohir, kembali lagi. Karena, semua orang pasti mau sepak bola Indonesia maju," ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, Erick Thohir sebelumnya juga pernah menjadi pemimpin di klub Inter Milan. Sehingga, sepak bola Indonesia maju di tangan dia.
"Semua orang mau sepak bola di Indonesia maju dan berkembang," tandasnya.
Rangkap Jabatan
Mantan pelatih Persela Lamongan itu juga menepis anggapan pihak yang mempermasalahkan soal rangkap jabatan. Terutama jika Erick Thohir terpilih sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027.
"Sebab, dalam amanat Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, poin utama Ketua Umum federasi olahraga harus memiliki kompetensi di bidang keolahragaan dan bisa dipilih oleh masyarakat. Dan itu dipenuhi oleh Erick Thohir," tegasnya.
Dikatakan, hal itu menjadi sangat bagus. Apalagi, Erick Thohir didukung oleh banyak orang.
"Kita tahu, Erick Thohir juga sangat loyal. Untuk itu (rangkap jabatan) selagi masih positif, jalan saja tidak ada masalah," imbuhnya.
Menurutnya, persoalan rangkap jabatan sudah diatur dalam UU dan dikembalikan kepada pemerintah selaku pengatur regulasi. Namun, selama ini, tidak ada larangan yang disampaikan oleh pemerintah kepada Erick Thohir soal pencalonannya dirinya sebagai Ketum PSSI.
"Artinya, tidak ada aturan yang dilanggar oleh Erick Thohir dalam persoalan ini. Rangkap Jabatan itu sebetulnya tinggal urusan pemerintah," ucapnya.
Perkembangan
Yang jelas, lanjutnya, Erick Thihir bisa maju untuk perkembangan sepak bola Indonesia. Kemudian mampu menjalani ketika menjadi Ketua Umum PSSI.
"Jika terpilih nanti sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027, Erick Thohir jangan mengulang kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pengurus-pengurus sebelumnya. Yakni pemilik klub masuk ke anggota Exco, hingga sepak bola dihentikan tanpa alasan yang jelas," ungkapnya.
