Didukung, Ide Erick Thohir Gunakan VAR di Liga Indonesia untuk Benahi Kualitas Wasit

- Sabtu, 4 Februari 2023 | 20:11 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (instagram @erickthohir)
Menteri BUMN Erick Thohir (instagram @erickthohir)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Para wasit Indonesia harus didorong dengan keberadaan teknologi. Antara lain seperti asisten video wasit atau VAR di liga profesional Indonesia.

"Sama, keluhan Asprov kita mesti dengar. Klub-klub juga sama, mereka sudah spending uang, tahunya lagi main di ujung ada penalti," kata Menteri BUMN Erick Thohir seperti dikutip dari akun instagram pribadinya, Sabtu (4/2).

Menurutnya, jangan menyalahkan siapa-siapa. Termasuk, jangan menyalahkan wasit, sehingga perlu implementasi dengan VAR seperti di Piala Dunia.

“Jadi kita mengurangi penuduhan wasit-wasit yang curang. Klub juga jadi bisa berinvestasi lebih baik," ujarnya.

Hal itu terkait buruknya kinerja wasit baik di Liga 1, Liga 2, sampai Liga 3. Menurutnya, klub merasa uang yang dikeluarkan tidak ada kerugian di lapangan.

"Nah itu semua harus bersih. Tidak mudah, karena itu saya sekarang mengadakan roadshow mendengarkan suporter, voter, pemilik klub," tandasnya.

bersih
Dikatakan, semua pihak harus menciptakan sepak bola yang bersih dan berprestasi. Hal itulah yang coba diciptakan.

"Tetapi yang namanya perbaikan sepak bola itu perlu dukungan suporter. Suporternya mau nggak menikmati sepak bola yang aman, gimana supaya suporter dukung? Iya kita harus dengar mereka dulu," tegasnya.

Selain itu, sudah saatnya organisasi induk sepak bola Indonesia ini dibersihkan dari para oknum-oknum yang sering memanfaatkan organisasi, untuk memupuk harta kekayaan mereka. Untuk itu, perlu adanya dukungan penuh dari para suporter demi kemajuan dan berprestasinya sepak bola Indonesia.

Untuk menciptakan sepak bola yang bersih dan prestasi, Erick Thohir berkeinginan menerapkan teknologi VAR di sepak bola profesional Indonesia. Hal agar tidak ada manipulasi pertandingan lewat wasit.

Pasalnya, ada kecurigaan para mafia bola sering menggunakan wasit untuk memuluskan permainan kotor mereka. Mantan bos Inter Milan itu pun mengakui, hampir seluruh ketua-ketua PSSI sudah menggunakan teori-teori mereka, untuk membangun sepak bola Indonesia.

Namun mereka tidak berani mengambil langkah tegas dan berani. Khususnya menyingkirkan orang-orang lama yang diketahui sering menggunakan organisasi, untuk kepentingan kelompok dan pribadi mereka.

Teori
Dikatakan, pembenahan organisasi induk sepak bola Indonesia tidak lagi menggunakan teori-teori baru. Karena hampir setiap pimpinan PSSI sudah menggunakan teori mereka.

"Namun PSSI tetap di tempat. Kalau PSSI ini kan sudah banyak teori, teori ini begini, teori itu begini saya sudah berulang kali ini perlu nyali untuk bersih-bersih," ucapnya.

Halaman:

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

PSM Pimpin Klasemen Liga 1 Usai Hajar Persib 2-1

Selasa, 14 Februari 2023 | 18:22 WIB

Eks Sekjen PSSI Nugraha Besoes Tutup Usia

Senin, 6 Februari 2023 | 13:21 WIB
X