Mantan Direktur YLBI Heran Investasi Telkomsel ke GO TO Didiamkan

- Kamis, 23 Februari 2023 | 13:49 WIB

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com- Presiden Joko Widodo harus bersikap pada dugaan praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme investasi Telkomsel yang notabene adalah anak perusahaan BUMN Telkom kepada PT Gojek Tokopedia (GoTo) Tbk sebesar Rp 6,3 triliun.

Pasalnya, sejauh ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Otoritas Jasa Keuangan masih bungkam soal dugaan KKN tersebut.

Begitu ungkap mantan Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto (AEK) dalam podcast yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, dikutip Selasa (21/2) dan dikonfirmasi, di Jakarta Rabu (22/2).

Baca Juga: Tanggapan Tegas Menkeu Dan Dirjen Pajak Soal Gaya Hidup Mewah Pejabat Pajak Usai Kasus Rubicon

"Saya lapor KPK katanya laporan saya tidak bisa ditindak lanjuti. Nah ini kan parahnya enggak ada yang bicara. Secara politik, ya presidennya juga diem aja,” sesalnya.

Padahal, kata AEK, berdasarkan data yang dimilikinya per tanggal 16 November 2020, Telkomsel membuat perjanjian dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau AKAB (GoTo) untuk investasi dalam bentuk obligasi konversi atau convertible bond (CB) tanpa bunga sebesar 150 juta dolar AS, atau setara Rp 2,1 triliun dengan tenggat jatuh tempo pada 16 November 2023.

Kemudian, pembelian saham GOTO oleh Telkomsel, pada 18 Mei 2021 yakni 150 juta dolar AS atau setara Rp 2,1 triliun yang dikoversi menjadi 29.708 lembar.

Baca Juga: Satgas BLBI Diminta Fokus Eksekusi Hak Tagih

Lalu 300 juta dolar AS setara Rp 4,2 triliun yang merupakan opsi beli menjadi 59.417 lembar. Sehingga total 89.125 lembar saham senilai Rp 6,3 triliun uang Telkomsel mengalir kepada GOTO.

“Commonsense saja. Masalahnya enggak ada penegakan hukum dan otoritas hukum yang memeriksa itu," ungkapnya 

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menunda agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tentang persetujuan pemegang saham independen atas anggota Direksi Perseroan yang dapat menjadi pemegang saham Seri B.

Baca Juga: Petani Indonesia Masih Belum Sejahtera,

Dalam keterangan resmi emiten teknologi itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/2/2023) bahwa PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menunda agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tentang persetujuan pemegang saham independen atas anggota Direksi Perseroan yang dapat menjadi pemegang saham Seri B.

Sebagai informasi, tercatat Rabu, 22 Februari, di antara saham yang banyak ditransaksikan oleh investor antara lain PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan nilai transaksi Rp 805,4 miliar dan saham GOTO melemah 2,4% ke posisi 122. Ini pula yang disebut menjadi faktor melemahnya 

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Martha Tilaar Group Gandeng Olsera.

Selasa, 16 Mei 2023 | 11:48 WIB

Superbank Jalin Kerja Sama dengan TPI.

Rabu, 19 April 2023 | 11:57 WIB
X