BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com -Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengingatkan tetap perlunya kewaspadaan sekali pun pertumbuhan ekonomi tahun ini dinilai mempunyai tren yang baik.
"Kita optimis melihat angka-angka makro ekonomi, tapi tetap kita mesti waspada," tandasnya di sela-sela pengukuhan Kepala Kantor BI Jabar Erwin Gunawan Hutape di Bandung, Jumat (24/2/2023).
Salah satu hal yang perlu menjadi atensi adalah persoalan pangan yang bisa berujung pada inflasi. Faktor lainnya adalah pengaruh global seperti perang Rusia-Ukraina yang berujung pada harga komoditas dan kebijakan penyesuaian.
"Tantangannya tak mudah karena kadang-kadang kondisi ekonomi baik-baik saja, tapi tak mungkin pula imun dengan situasi global. Sementara gejolak masih terjadi. Ada dampak ke nilai tukar, tak langsung ke harga komoditi, energi, dan kebijakan yang juga terpengaruh," jelasnya.
Baca Juga: Perputaran Ekonomi yang Baik Berdampak pada Sektor Ritel
Untuk domestik yang perlu menjadi perhatian adalah volatile food. Pasalnya, untuk inflasi yang benar-benar aktivitas inti ekonomi dianggap relatif manageable, bahkan ada tendesi turun sehingga ruang ekonomi tumbuh masih ada.
"Kita lihat potensi pertumbuhan ekonomi kita itu masih ada di bawah, bahkan masih tumbuh di atas 5 persen pada 2023-2024.Tekanan inflas masih bisa kita managed kecuali food ini harus spesial.manajemenya," jelasnya.
Karena itu, pihaknya mendorong inovasi untuk mendukung produktivitas pangan. Hal ini terkait dengan tantangan lainnya yakni cuaca yang dinilai bakal memberikan pengaruh kepada ketersediaan pangan.
Baca Juga: Pembangunan Training Center Timnas di IKN Bakal Dituntaskan Dalam Satu Tahun
"Iklim tahun lalu panas terus, tahun ini cenderung gak jelas, iklimnya seperti apa sehingga ini bisa berpengaruhi terhadap kuantitas dan kuantitas produksi," katanya.
BI sendiri berharap inovasi teknologi bisa mulai diterapkan banyak pihak sebagai bagian dari langkah antisipasi atas kondisi tersebut dalam kerangka sinergi.
"Kita sendiri akan mereplikasi pembuatan green house dan pupuk organik di sejumlah provinsi untuk menyuport pertumbuhan produktivitas tapi ini kan tak mungkin BI sendiri sehingga ini perlu sinergi, di samping konsistensi kebijakan food inflation ini," katanya.
Artikel Terkait
Pelatihan Pembuatan Vertical Garden, Desa Sehat Berhasil Bantu Ketahanan Pangan
Bongkar Muat Cepat, KIP Dukung Kelancaran Distribusi Pangan RI
Food Station Lanjutkan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan 2023
Perlu Kolaborasi untuk Redam Gejolak Harga Pangan
Upaya PPI Memajukan Pangan Indonesia melalui Warung Pangan
Kolaborasi TPIP Dan TPID Mampu Redam Gejolak Harga Pangan Pasar
Erick Thohir Tegaskan BUMN Siap Perkuat Industrialisasi Pangan
Dukung Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Luncurkan Kartu Tani Digital dan KUR BSI di Aceh