KemenKopUKM Tingkatkan Kapasitas SDM UKM Melalui Kemitraan dalam Program SMExellence

- Rabu, 8 Maret 2023 | 21:18 WIB
Acara peingkatkan Kapasitas SDM UKM Melalui Kemitraan dalam Program SMExellence (RM)
Acara peingkatkan Kapasitas SDM UKM Melalui Kemitraan dalam Program SMExellence (RM)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melalui program SMExcellence berupaya meningkatkan kapasitas SDM UKM dengan mendorong terwujudnya kemitraan bersama aggregator, usaha besar, dan UKM ekspor.

"Melalui upaya ini maka SDM UKM bisa dibekali pengetahuan dan pengalaman tentang product review, production process, product pricing, export document, branding, capacity building, dan tips ekspor," kata Asisten Deputi Pengembangan SDM UKM Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Dwi Andriani Sulistyowati, dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (4/3).

Selain itu, kata Dwi, SMExcellence juga mendorong sinergi dan kolaborasi antar pelaku UKM dan antara UKM dengan aggregator serta usaha besar. "Tujuannya, agar pelaku UKM mampu menciptakan produk-produk berkualitas yang dapat bersaing dan diterima pasar global," ujar Dwi.

Baca Juga: ANAK USAHA PRODIA, PT PRODIA DIGITAL INDONESIA, LUNCURKAN APLIKASI KESEHATAN “U BY PRODIA”

Dwi menyebutkan, SMExcellence telah dilaksanakan sejak Agustus 2022 di 13 ecosystem cluster creative industry sub sektor furniture, homeware, dan homedecor.

Pada 2023, SMExcellence dilanjutkan lagi, diawali secara paralel, kegiatan dilaksanakan di kluster Kulon Progo pada bulan Februari dan di kluster Gunung Kidul hingga bulan Maret. Masing-masing kluster diikuti 30 pelaku UKM. Aggregator sebagai mitra yang terlibat dalam kegiatan ini adalah PT Indo Risakti dan PT Homeware International Indonesia.

Dwi menambahkan, KemenKopUKM menetapkan tiga isu strategis yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan pada periode 2020-2024. Yaitu, peningkatan ekspor, penguatan substitusi impor, dan UMKM masuk dalam rantai pasok global (global value chain).

Baca Juga: Netizen Penasaran dengan Tagar UrusanGue Asikin Indonesia di Twitter

Dalam hal ini, pihaknya bekerja sama dengan desainer produk dan buyer representative, terutama untuk meningkatkan kapasitas UKM di Kulon Progo dan Gunung Kidul agar bisa memenuhi standar ekspor. "Selain itu, mendorong UKM untuk mengetahui trend dan peluang pasar tahun 2024," ucap Dwi.

Menurut Dwi, pada kegiatan SMExcellence kali ini dilakukan kerja sama dengan PT Indo Risakti dan PT Homeware International Indonesia sebagai aggregator yang diharapkan dapat melakukan pendampingan dalam pemenuhan standar produk sesuai dengan requirement buyer.

Bagi Dwi, kegiatan SMExcellence ini menjadi momentum bagi aggregator untuk bertemu dengan calon mitra baru. Kegiatan ini juga dapat mempertemukan aggregator dengan fasilitator yang memang fokus di bidang desain dan buyer representatif.

Baca Juga: Hasil Liga 1: Kejutan! Persib Dihajar Persik 0-2

Kegiatan pengembangan SDM UKM berbasis kemitraan ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan kepada pelaku UKM bidang furnitur, kerajinan, dan homedecor.

Pertama, menyangkut tren dan peluang pasar tahun 2024. "Standar produk ekspor yang harus dipenuhi terhadap kuantitas dan kualitas produk," kata Dwi.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

SHAFIQ Naikkan Target Pendanaan Tahun ini

Selasa, 24 Januari 2023 | 19:48 WIB
X