JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- AEON mengada tidak berasal dari ruang hampa. Perjalanan panjang menempanya menjadi perusahaan mapan seperti sekarang.
Sebagaimana diceritakan Takahiro Osogi, President Director PT Aeon Indonesia, AEON bermula saat tahun 1970, saat maaih bernama "JUSCO Co., Ltd.", yang didirikan berdasarkan aliansi tiga perusahaan lokal, Okadaya, Futagi, dan Shiro.
Baca Juga: Penjahat Sebenarnya adalah Polisi? (Narkoba dan Polisi di AS).
"Japan United Stores Company (disingkat JUSCO)" pada tanggal 21 Agustus 2001 berganti nama menjadi AEON dan 21 Agustus 2008, AEON menjadi "AEON Co., Ltd." Hingga akhir Februari 2021, ada sekitar 300 perusahaan yang tergabung dalam Aeon grup.
Takahiro Osogi menambahkan, sekarang AEON ada di 15 negara. Dengan angka total karyawannya secara global 560, 000 jumlah nya, dengan 20.008 toko dan lokasi.
"Total kostumernya mencapai angka 4,4 miliar di dunia. Dari China sampai Malaysia, Kamboja, Vietnam dan Myanmar," kata Osogi di hotel JW Marriott Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Baca Juga: Menimbang Gibran di Pilgub Jateng.
Osogi kemudian menjelaskan prinsip dasar, strategi dan tujuan AEON didirikan.
"Aeon artinya keabadian. Dari bahasa latin yang artinya kekal. Dengan prinsip segita Aeon yang menyatukan; Perdamaian, Manusia, Komunitas yang berpusat pada kostumer atau pelanggan," terang Osogi.
Aeon Indonesia, imbuh Osogi, mempunyai visi akan menjadi perusahaan yang bisa diandalkan masyarakat Indonesia, dan bersama dengan pelanggan, menciptakan nilai baru sekaligus meningkatkan taraf hidup bersama.
Baca Juga: Kuda Hitam Pilpres 2024.
"Sebagai perusahaan kami akan selalu mengambil nilai-nilai positif. Saat ini ada empat toko di Indonesia, yaitu Aeon BSD City, Aeon Jakarta Garden City Cakung, Aeon Sentul City dan Aeon Tanjung Barat. Kami selalu melihat perkembangan dan perubahan gaya hidup di Indonesia. Yang paling utama, kami menyajikan produk lokal asli Indonesia, baik itu buah-buahan, daging, dan produk lainnya," kata Osogi.
AEON.Co sendiri saat ini tercatat memiliki 20.000 toko baik GMS, Supermarket, discount store, home center, maupun toserba di seluruh dunia.
Untuk dapat menjadi Retail No.1 di ASIA, saat ini usaha retailnya telah berkembang sampai ke 8 negara, China, Vietnam, Myanmar, Thailand, Kamboja, Malaysia, Indonesia. Total usaha yang bergerak di bidang finansial dan speciality store, saat ini telah merambah ke 15 negara.
Artikel Terkait
Adab dan Etika Politisi
Kekalahan itu Guru.
Takahiro Osogi; Iklim Bisnis di Indonesia Sangat Positif.