BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Menjelang Ramadan, Ngarabaya Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Barat menggelar kegiatan donor darah di Gedung Bank Mandiri Surapati Bandung, Senin (20/3/2023).
Tak hanya rutin, kepedulian sosial itu diharapkan bisa membantu ketersediaan darah selama bulan Ramadan. Pasalnya, ada kecenderungan jumlah pendonor darah menurun.
Menurut Ketua Ngabaraya BMPD Jabar yang juga Kepala Bank Indonesia Jabar, Erwin Gunawan Hutapea, jumlah pendonor darah yang berpartisipasi mencapai 350 orang. Mereka berasal dari perbankan, lembaga keuangan non-bank, dan lembaga keuangan lainnya.
"Biasanya kita bicara stabilitas harga, bahas soal-soal perekonomian, karenanya kita berharap aksi nyata ini, yang dilakukan kalangan perbankan dan institusi keuangan bisa memberikan kontribusi bagi sesama, mengingat banyak yang memang membutuhkan darah," jelasnya di sela-sela kegiatan donor darah dengan tuan rumah Bank Mandiri dan BNI.
Baca Juga: Tata Cara Berpuasa di Bulan Ramadhan: Mulai dari Niat, Syarat, dan Rukunnya
Pihaknya pun tak ingin kegiatan tersebut hanya berlangsung sesaat tapi diharapkan bersifat rutin. Dalam setahun, donor darah yang dilakukan paling tidak bisa bergulir dua kali. Lebih dari itu, kegiatan tersebut bisa menjadi inspirasi pihak lainnya untuk berbuat amal kebaikan.
Harapan serupa dilontarkan Ketua Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat sekaligus Ketua FKIJK Jawa Barat, Indarto Budiwitono. Pihaknya berharap manfaat dari kegiatan donor darah itu dapat langsung dirasakan masyarakat yang membutuhkannya.
Lebih dari itu, kegiatan tersebut menjadi bukti dari guyubnya lembaga jasa keuangan di Jabar dalam upaya membantu sesama. "Kita harap terus berlanjut, terutama pada saat puasa dan menjelang Lebaran," katanya.
Baca Juga: Sikap KSP Terkait Timnas Israel di Piala Dunia U-20: Jangan Ragukan Keberpihakan RI Pada Palestina
Petugas Distribusi Pelayanan Darah PMI Bandung, Tri Wenda menjelaskan bahwa kebutuhan darah perharinya mencapai 500 labu. Merujuk kepada musim-musim sebelumnya, ada tren menurun jumlah pendonor.
Di antaranya pendonor mempertimbangkan kondisinya pada saat puasa. Belum lagi menjelang Lebaran, karena sebagian di antaranya sudah mudik.
"Selama puasa kecenderungannya berkurang. Kita sendiri tentu punya strategi, kita juga mengimbau, dan tak menutup kemungkinan yang menggelar donor darah saat puasa, kita tunggu, yang jelas dalam kondisi normal kebutuhannya hingga 500," jelasnya.
Artikel Terkait
Bank Indonesia, BNI dan BukuWarung; Dukung UMKM untuk Naik Kelas
Bank Indonesia Diminta Turun Tangan, Atasi Kasus Salah Transfer BRI kepada Nasabah Prioritas
RDG Bank Indonesia: Tahan Bunga Acuan 3,5 Persen Pada Januari 2022
RDG Bank Indonesia Putuskan Menahan BI 7-Day Reverse Repo Rate Sebesar 3,5 persen
Komunitas Bukalapak dan KPw Bank Indonesia Onboarding Digital Serta Bazar Online
Bank Indonesia: Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Domestik Berlaku Per 1 September
Dukung Kebijakan Bank Indonesia, Bank Muamalat Gandeng 7 Bank Syariah
Di Hadapan Presiden Jokowi, Pimpinan Baznas Terima Penghargaan Terbaik dari Bank Indonesia
Jakarta Fashion Trend 2023 : Didukung Bank Indonesia DKI, Erika Ardianto Persembahkan Koleksi ‘Kita Berdaya’