SURABAYA,suaramerdeka-jakarta.com - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Djoko Sasono menyampaikan dalam waktu kurun waktu 22 tahun ke depan bangsa indonesia akan menuju masa Indonesia Emas 2045. Dimana Bangsa Indonesia diprediksi dari para ahli akan menjadi salah satu 4 raksasa dunia bersama Tiongkok, Amerika dan India.
Hal ini disampaikan pada saat memimpin Upacara Bon Voyage Perwira Siswa Tingkat I,II, III, IV dan V Ahli Bidang Nautika, Teknika dan Elektro Technical Officer (ETO) di Politeknik Pelayaran Surabaya pada Senin (20/3).
Ia mengatakan indonesia sangat mampu mewujudkan untuk menjadi salah satu dari empat raksasa dunia karena Indonesia merupakan bangsa maritim dengan potensi yang besar.Baca Juga: Menteri PUPR: Pusat Riset Pangan di Humbang Hasundutan untuk Ketahanan Pangan dan Buka Lapangan Kerja
Dengan Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini telah mencapai 5,7% hal ini membuktikan bahwa Indonesia telah bisa mengelola pandemi ini dengan baik di masa pandemi ini", ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut tidak lepas dari peran para pelaut yang menjaga pergerakan ekspor Indonesia yang lebih besar dari import, dimana ekspor impor ini menandakan bahwa transportasi terus bergerak tanpa henti.
"Artinya para pelaut menjadi bagian yang tidak pernah lelah untuk terus bekerja agar supaya kehidupan terus berlangsung.
Oleh karenanya memilih menjadi pelaut adalah pilihan yang sangat tepat dan sangat bijak, Indonesia negara kepulauan negara maritim tentunya membutuhkan pelaut-pelaut yang handal”, tambahnya.
Baca Juga: Piala FA: EPIC COMEBACK! MU Melenggang ke Semifinal Setelah Singkirkan Fulham Dengan Skor 3-1

Selanjutnya, sesuai tema Upacara Pelepasan Perwira Transportasi Pelayaran kali ini yaitu "Competent Seafarers are Committed to Protect The Marine Environment and Suistainable Shipping",
ia menyampaikan bahwa para lulusan juga harus bisa bertanggung jawab untuk memastikan praktik pelayaran berkelanjutan dan sesuai dengan regulasi Internasional, menjunjung profesionalisme, keselamatan dan pencegahan pencemaran lingkungan laut.
"Tema ini selaras dengan International Maritime Organization (IMO) World Maritime 2023 yang mengusung tema "MARPOL at 50Our Commitment Goes On" yang menyoroti terkait International Convention for The Prevention of Pollution from Ships (MARPOL)", jelasnya.
Baca Juga: Kementerian PUPR: Sistem Transaksi Tol Nirsentuh Akan Uji Coba di Tol Bali Mandara Juni 2023
Dalam MARPOL tersebut mencakup pencegahan pencemaran lingkungan laut oleh kapal dari penyebab operasional atau kecelakaan.
Artikel Terkait
Capai Rp22 T, Mind Id Makin Prospektif
Bantu Ketersediaan di Bulan Puasa, Ngabaraya BMPD & FKIJK Jabar Gelar Giat Donor Darah
Siap Digelar, JakCloth Ramadan 2023 Targetkan 1,5 Juta Pengunjung
Konsisten pada Pengelolaan Lingkungan, Danone Indonesia Masuk Daftar Fortune Indonesia
Sihar Sitorus dan BI Bersinergi, Bantu Penangkaran Bibit Kelapa Sawit untuk Petani dan UMKM di Sumut
Soroti Kinerja BPDPKS, Anggota Komisi IV Nilai Program PSR Dapat Ditingkatkan.