Lamudi Property Highlight 2022: Kaji Kesiapan Kompetensi Agen Sebagai SDM Beradaptasi di Era Ekonomi Digital

- Rabu, 29 Maret 2023 | 15:20 WIB
Sumber : Website (lamudi.co.id)
Sumber : Website (lamudi.co.id)

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com - Perusahaan teknologi yang bergerak di bidang properti (PropTech) terbesar di Indonesia Lamudi.co.id mempublikasikan laporan Lamudi Property Highlights 2022 (LPH 2022) yang menggarisbawahi peran penting.

Agen dalam mendorong pertumbuhan sektor properti nasional melalui digitalisasi. Lamudi Property Highlights merupakan laporan tahunan yang dikeluarkan Lamudi.co.id untuk mengulas isu nasional terbaru yang berkorelasi dengan prospek pertumbuhan sektor properti nasional.

LPH 2022 yang bertemakan “Menjawab Kebutuhan Konsumen dengan Meningkatkan Kompetensi Agen” merupakan hasil riset berdasarkan survei yang dilakukan terhadap agen properti.

Baca Juga: Jelang Ingin Diresmikan, Menhub Cek Depo dan Kereta Api Makassar-Parepare Lintas Maros-Garongkong

Untuk mengukur tingkat kesiapan kompetensi agen dalam menjawab tuntutan baru dari generasi pencari properti baru atau Next Generation Property Buyers.

Untuk mengukur tingkat kesiapan tersebut, Lamudi.co.id melakukan survei terhadap agen untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri agen dalam penerapan keahlian dasar agen dan kompetensi digital terpenting bagi agen untuk beradaptasi pada era ekonomi digital Indonesia.

Mart Polman, CEO Lamudi.co.id mengatakan bahwa era ekonomi digital telah merambah ke sektor properti. Hal tersebut mengharuskan agen sebagai sumber daya manusia (SDM) sektor properti.

Baca Juga: Universitas Mercu Buana Jakarta dan PWI Jaya Teruskan Kerja Sama di Bidang Tridharma Perguruan Tinggi

Untuk lebih efektif dalam memberikan pengalaman pembeli yang baik pada Next Generation Property Buyers melalui jasa konsultasi tepercaya.

“Di sini agen memainkan peran penting sebagai garda terdepan adopsi teknologi pada sektor properti karena peran penting mereka sebagai penghubung antara developer dan bank kepada calon pembeli.

Ini menuntut agen untuk memiliki tingkat literasi digital minimal, yang mencakup melakukan riset, menggunakan teknologi dalam menjawab kebutuhan konsumen dan memanfaatkan teknologi sebagai alat penunjang karir mereka sendiri,” ucap Mart.

Baca Juga: Februari 2023, Jumlah Pengguna BNI Mobile Banking Melonjak 25% YoY

Poin penting literasi digital bagi agen tersebut juga sejalan dengan kerangka literasi digital utama yang telah ditetapkan oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang dikeluarkan pada 2018.

Kerangka UNESCO digunakan sebagai acuan tingkat kompetensi SDM dasar yang diperlukan agar kompetitif di era ekonomi digital.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X