JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Membangun ekonomi bersama-sama demi menciptakan ekonomi kerakyatan, yakni ekonomi yang dibangun oleh rakyat untuk kekuatan rakyat dan kemajuan rakyat, merupakan niat mulia yang patut diapresiasi. Upaya penguatan dan perluasan ekonomi ini terus dilakukan pemerintah beserta elemen usaha lainnya.

Untuk itu, di tengah bulan Suci Ramadan ini, kolaborasi membentuk perekonomian masyarakat yang mandiri terus didengungkan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersama Pemuda Pancasila serta didukung jaringan usaha ritel sembako Sahabat Usaha Rakyat (SAHARA), mewujudkan ruang pemberdayaan warung kelontong bernama Warung Pancasila.
Ketua Komite Tetap Kewirausahaan KADIN Indonesia, Sharmila Yahya menjelaskan Warung Pancasila hasil kerjasama dengan Pemuda Pancasila yang akan dikelola langsung setiap kader di daerah masing-masing ini, untuk meningkatkan daya saing UMKM secara berkelanjutan, mulai dari akses permodalan, manajemen toko hingga suplai sembako.
Baca Juga: Wamenag Buka Pekan Tilawatil Qur’an RRI Tingkat Nasional ke-53 di Kendari
“Kita berkolaborasi mendorong keberlanjutan ekonomi inklusif, bukan ekonomi eksklusif. Karena kesejahteraan itu menjadi bagian dari negeri ini untuk membangun ekonomi secara bersama-sama,” jelas Sharmila yang ditunjuk sebagai penanggungjawab kolaborasi pemberdayaan warung kelontong, saat penandatanganan serah terima realisasi Warung Pancasila perdana di Pasar Minggu, Jakarta Selatan (31/3).
Di sisi lain, hadirnya Warung Pancasila ini juga memberikan solusi ketersediaan pangan yang mudah dan murah bagi masyarakat, di tengah gejolak kenaikan harga bahan pokok. Wakil Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Bidang Ekonomi Arsjad Rasjid optimis dengan hadirnya kolaborasi jaringan ritel di setiap daerah ini, masyarakat akan terbantu dengan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga bahan pangan yang murah.
“Jaringan usaha ritel 100.000 warung kelontong SAHARA sangat berkomitmen membantu mewujudkan Warung Pancasila di setiap daerah dengan harga terjangkau masyarakat,” jelas Arsjad yang sekaligus Ketua Umum KADIN Indonesia ini dengan optimis.
Fokus lain peran Warung Pancasila ini menjadikan wadah bersama dalam meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat skala per wilayah dengan upaya mendapatkan fasilitas pelatihan usaha yang layak, mendapatkan akses permodalan yang mudah, serta bisa mengikuti perkembangan zaman di era optimalisasi digital untuk menjalankan sektor usaha kecil warung kelontong.
Artikel Terkait
Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, PLN Tegaskan Komitmen Pengembangan UMKM di Sekitar Proyek PLTA Upper Cisokan
Chef Arnold: Partai Perindo Selalu Bantu UMKM & Rakyat Kecil.
MenKopUKM Bahas Penghapusan Kredit Macet UMKM
UMKM Binaan BRI: Lewat Bazar Cari Pembeli, Lewat Digital Tak Pernah Mati
Permudah Izin Usaha, Dorong Daya Saing UMKM