Laba Bersih Maybank Naik 10,7% menjadi RM2,27 miliar untuk Kuartal Pertama 2023

- Jumat, 26 Mei 2023 | 08:13 WIB
Pencapaian kuartal pertama yang didukung fundamental kuat dan ketahanan Grup di tengah kondisi pasar yang menantang.
Pencapaian kuartal pertama yang didukung fundamental kuat dan ketahanan Grup di tengah kondisi pasar yang menantang.

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com - Bank dengan aset terbesar keempat di Asia Tenggara, Maybank,  mengumumkan kenaikan Laba Bersih sebesar 10,7% menjadi RM2,27 miliar untuk periode keuangan yang berakhir pada 31 Maret 2023.

Laba sebelum pajak (PBT) tercatat naik menjadi RM3,06 miliar dari RM2,98 miliar tahun sebelumnya. Pencapaian ini didukung oleh kualitas aset yang membaik, perolehan treasury dan market gains yang berkontribusi kepada pendapatan bersih operasional Grup.

Di tengah kondisi perekonomian global yang menantang, pendapatan operasional bersih tumbuh menjadi RM6,32 miliar pada  kuartal ini, didukung peningkatan pendapatan non-bunga (NOII) sebesar 12,4% Y-o-Y menjadi RM1,53 miliar.

Baca Juga: Ini Tips Terhindar Dari Penipuan Di Dunia Digital

Perolehan pendapatan atas transaksi derivatif dan valuta asing, laba investasi serta perdagangan instrumen keuangan.

Namun demikian, Maybank mencatat net fund based income yang lebih rendah 2,0% dan marjin bunga bersih (NIM) yang turun 15bps Y-o-Y oleh karena ketatnya persaingan simpanan berjangka.

Biaya overhead tercatat naik  menjadi RM3,05 miliar dibandingkan dengan RM2,73 miliar setahun sebelumnya.

Oleh karena peningkatan biaya personel dan nilai pencadangan yang lebih tinggi sehubungan dengan biaya collective agreement, Teknologi Informasi (IT), pemasaran dan biaya lainnya.

Baca Juga: INFA dan Gapasdap Optimis Pemerintah Putuskan Tarif Penyeberangan Naik Pekan ini

Kualitas aset membaik didukung penurunan net impairment losses sebesar 50,9% menjadi RM292,9 juta pada Maret 2023. Nilai kredit bruto mengalami penurunan sebesar 45bps menjadi 1,50% dari 1,95% tahun sebelumnya.

Dan 1,57% pada Desember 2022 disebabkan oleh write-offsrecoveries dan pembentukan pencadangan impaired loans yang lebih rendah. Dengan demikian.

Grup mencatat net credit charge-off sebesar 25bps, sementara cakupan loan loss menguat menjadi 133,5% pada kuartal pertama 2023 dari 106,4% dengan tahun sebelumnya atau 131,2% pada Desember 2022.

Baca Juga: Jemaah Wafat Setelah Masuk Asrama Haji, Dibadalhajikan

Grup secara proaktif melibatkan nasabah dalam menghadapi tantangan serta memberikan bantuan untuk mengelola kewajiban secara efektif.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rangkul Pelajar Dunia, BNI Diapresiasi KBUMN

Minggu, 28 Mei 2023 | 16:37 WIB

Resmi Meluncur, Hibank Fokus ke Segmen UMKM

Jumat, 26 Mei 2023 | 09:29 WIB

Tingkatkan Kapabilitas UMKM, BNI Dorong Xpora

Jumat, 19 Mei 2023 | 15:56 WIB

BNI Griya Pertahankan Pertumbuhan Positif

Minggu, 14 Mei 2023 | 16:54 WIB

BNI Raih Predikat Best Customer Experience

Rabu, 10 Mei 2023 | 16:25 WIB
X