TANGERANG, suaramerdeka-jakarta.com– PT Multi Bintang Indonesia Tbk, bagian dari the HEINEKEN Company, produsen merek bir premium internasional Heineken® dan BINTANG, merek bir favorit Indonesia sejak tahun 1952, telah meluncurkan Laporan Keberlanjutan 2022.
Laporan tersebut merangkum kemajuan perusahaan dalam mencapai ambisi Brew a Better World (BaBW) 2030. BaBW adalah strategi Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) Multi Bintang Indonesia yang terdiri dari tiga pilar: keberlanjutan lingkungan, keberlanjutan sosial, dan konsumsi bertanggung jawab. Laporan ini hadir dengan mengangkat tema ‘Cut the Tosh’, yang merupakan sebuah pengingat dan ajakan untuk para pemangku kepentingan supaya mengubah narasi menjadi aksi melalui kolaborasi dalam inisiatif keberlanjutan.
“Sebagai bagian dari the HEINEKEN Company, Multi Bintang Indonesia melihat ESG sebagai bagian fundamental dari bisnis dan operasional kami. Kami bangga atas kemajuan dalam mencapai operasional yang lebih berkelanjutan, namun kami menyadari bahwa jalan kami masih panjang.
Kami berambisi untuk terus meningkatkan upaya kami untuk menciptakan dampak yang lebih positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Dayna Adelman, Head of Corporate Affairs untuk Multi Bintang Indonesia.
Laporan Keberlanjutan 2022 menunjukkan ambisi Multi Bintang Indonesia dalam praktik keberlanjutannya dengan menyoroti inisiatif-inisiatif utama sepanjang tahun 2022.
Pada pilar keberlanjutan lingkungan, perusahaan terus melakukan peningkatan untuk membuat proses produksi dan rantai pasoknya lebih berkelanjutan sebagai bagian dari upayanya menuju dampak net-zero.
Baca Juga: Pemerintah Mengakui Tidak Mudah Menghilangkan Diskriminasi Pekerja Perempuan
Sebagai contoh, perusahaan telah mencapai 67% dampak air yang positif, yang artinya Multi Bintang Indonesia senantiasa memastikan bahwa air yang digunakan selama proses produksi akan kembali ke alam dan masyarakat melalui program konservasi. Selain itu, pada tahun 2022, perusahaan telah menggunakan lebih dari 32% energi terbarukan dari berbagai sumber, yakni dari biomassa, biogas, dan termal. Penggunaan energi terbarukan dalam proses produksi telah sukses mengurangi emisi CO2 sebanyak 17%.
Artikel Terkait
Melek Ekspor, Pedagang Buah & Sayur Asal Jember Ini Go International
Menghitung Peluang MIND ID Akuisisi Vale Indonesia
Dukung UMKM, Hibank Luncurkan Produk Terbaru
Nasabah Prioritas Utama, BRI Life Tingkatkan Kualitas Layanan
Borong Enam Penghargaan Sekaligus, Jatim Raih Juara Umum Anugerah Adinata Syariah KNEKS