Beazt, Sepatu Buatan Anak Negeri yang Selalu Diburu Kalangan Milenial

- Rabu, 13 Oktober 2021 | 22:43 WIB
Sepatu produk dalam negeri, Beazt, mampu bersaing dengan produk luar negeri (Foto: tangkap layar Instagram @beazt.id)
Sepatu produk dalam negeri, Beazt, mampu bersaing dengan produk luar negeri (Foto: tangkap layar Instagram @beazt.id)

JAKARTA, suaramerdeka.com- Saat ini, kualitas produk lokal cukup baik dan mampu bersaing dengan produk luar negeri.

Contoh nyata adalah brand sepatu asal Jakarta, Beazt footwear (@Beazt.id).
 
Dari segi usia, brand sepatu milik Arief Juntara tersebut dibilang belum lama. Beazt baru berdiri tiga tahun lalu atau 2018.
 
Pangsa pasarnya pun jelas, Beazt dikenal sebagai brand sepatu skateboard yang juga aktif di musik.
 
 
Memasuki usia yang ketiga, Beazt mampu menjual ratusan hingga ribuan sepatu setiap bulannya. 
 
Menurut Tara, panggilan akrab Arief Juntara, rata-rata penggemar merek sepatu ini didominasi oleh kalangan remaja.
 
Tara bercerita, awalnya ia memulai mengembangkan usaha sepatunya hanya seorang diri. Lantaran pesanan banyak, ia merasa kewalahan.
 
Akhirnya pada 2019, Tara mengajak Rachmat Firdaus atau Mamie sebagai tandemnya.
 
 
Pada konsep awal, Tara ingin merilis sepatu skateboard karena dia merasa memahami kebutuhan komunitas skate.
 
Tara dan Mamie sudah berteman beberapa tahun sebelum mereka memulai mengembangkan brand Beazt
 
Karena memiliki ketertarikan dan hobi yang sama yaitu musik, membuat image Beazt menjadi kental di kalangan musisi-musisi terutama anak band
 
"Kami berdua ini notabenenya anak-anak yang doyan ngeband dan aktif nongkrong di scene musik indie. Membuat campaign dari Beazt lebih condong ke musik. Beazt jadi sering berkolaborasi dengan band-band merilis sepatu merchandise-nya," ujar Tara, Rabu, 13 Oktober 2021.
 
 
Sejauh ini, Beazt seperti yang diunggah di Instagram @Beazt.id, sudah berkolaborasi dengan beberapa band yang lumayan dikenal di Indonesia. 
 
Adapun band-band yang mereka ajak kolaborasi yaitu Deadsquad, The upstairs, Modern Guns, Sisitipsi, Pee Wee Gaskins dan masih ada beberapa band lagi yang akan bekerjasama dengan brand ini.
 
Tak hanya sebatas merilis merchandise sepatu band,  rilisan mereka juga sangat diburu oleh para fans dan kolektor sepatu
 
Di setiap rilisan collabs-nya selalu ludes dalam hitungan menit bahkan hanya dua menit.
 
 
“Kami di setiap kolaborasi selalu usahain buat menuangkan karya dari si kolaborator untuk di tuangkan ke dalam produknya, seperti lirik & artwork dari album mereka contohnya,” kata Tara.
 
Tak heran rilisan dari Beazt selalu jadi buruan yang sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya.
 
Kampanye dari Beazt juga sedikit berbeda dari kebanyakan brand lokal lainnya. 
 
Mereka membuat sepatu dengan midsole yang dikelilingi lirik lagu dari band deathmetal asal Jakarta “Deadsquad”, terkesan seperti mantra yang melingkar di sepatu
 
 
Mereka juga sempat memasang billboard dengan ukuran besar di jalan utama di bilangan Depok.
 
Ke depannya, Beazt dikabarkan juga akan melebarkan sayapnya keluar scene musik, terlihat dari media sosial beberapa influencer otomotif dan youtuber yang terlihat memakai sepatu dari merk ini, salah satunya dokter Tirta. 
 
"Dari Beazt kita sudah bisa melihat bahwa brand lokal Indonesia saat ini sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Hadirnya brand-brand serupa juga mampu meningkatkan daya beli dan bangga dengan produk buatan dalam negeri," katanya. ***
 
 

 

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Permudah Izin Usaha, Dorong Daya Saing UMKM

Kamis, 30 Maret 2023 | 21:36 WIB

Jalankan Program TJSL, BNI Fokus pada 3 Pilar

Kamis, 30 Maret 2023 | 15:41 WIB
X