AirAsia Gelar Right Issue Senilai RM 974,5 Juta

- Kamis, 30 Desember 2021 | 13:27 WIB

 

 

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com- AirAsia Group Berhad (AAGB) hari ini mengumumkan akan menyelesaikan penggalangan dana senilai RM 974,5 juta, melalui renounceable rights issue untuk pemegang saham sebelumnya dengan pencatatan RCUIDS dan Waran pada Jumat, 31 Desember 2021. Pencapaian ini memberikan suntikan yang kuat guna mendukung strategi penggalangan dana Group secara keseluruhan.

CEO AirAsia Group, Tony Fernandes mengatakan, “Setelah dua tahun yang paling menantang dalam sejarah penerbangan komersial, kami akhirnya mencapai titik terang. Kami berhasil menghadapi pandemi dengan merestrukturisasi, meluncurkan kembali dan kini berada dalam posisi yang lebih kuat untuk pulih lebih cepat.

“Kami memanfaatkan momen penghentian sementara penerbangan untuk meninjau setiap aspek operasi maskapai kami, dengan berfokus pada strategi pengendalian biaya dan mengoptimalkan jaringan dan armada kami agar dapat kembali dalam kondisi lebih kuat dan lebih ramping dari sebelumnya di seluruh pasar utama kami.

Baca Juga: Blibli Raih Tiga Penghargaan di TOP DIGITAL Awards 2021

“Kami juga telah bertransformasi menjadi penyedia layanan perjalanan dan gaya hidup digital yang tidak hanya bergantung pada tiket pesawat saja, tetapi juga menyediakan model bisnis yang lebih kokoh dan tangguh di masa mendatang. Asean adalah wilayah di mana kami memiliki pijakan terkuat dengan akses ke lebih dari 700 juta pelanggan.

“Awal tahun ini aplikasi super kami mendapatkan status unicorn dalam kurun waktu kurang dari dua tahun oleh Credit Suisse, dengan nilai valuasi lebih dari USD 1 miliar. Bisnis fintech kami, BigPay, berhasil menggalang dana hingga USD 100 juta dari SK Group sambil terus mentransformasi interkonektivitas fintech di kawasan ini dengan mendemokratisasi layanan keuangan, menawarkan aksesibilitas dan inklusivitas untuk mendukung usaha perseorangan, UMKM, dan bisnis baru dengan landasan kebijakan yang lebih adil bagi semua kalangan. BigPay kini berfokus untuk mendapatkan lisensi penyediaan pinjaman untuk memperluas penawaran suku bunga rendah.

“Right Issue yang diumumkan hari ini adalah komponen kunci dari strategi penggalangan dana kami secara keseluruhan untuk mendukung penguatan bisnis perjalanan udara kami di kawasan Asean pada tahun 2022. Kami terus memulihkan layanan penerbangan kami di pasar-pasar utama kami dan menantikan kembalinya kinerja operasional kami layaknya sebelum Covid-19 terutama pada rute populer di tahun depan. Hal ini didukung dengan semakin masifnya vaksinasi, prosedur pengujian yang lebih baik, serta edukasi di semua pasar kami.

Baca Juga: Kominfo Indonesia Buka Peluang Investasi Teknologi Pita Lebar

“Selain itu, baru-baru ini kami telah mendapatkan persetujuan dari Danajamin Nasional Bhd untuk jaminan pinjaman sebesar 80% hingga RM500 juta, yang semuanya menandakan dukungan kuat untuk strategi transformasi kami agar menjadi lebih dari sekadar maskapai penerbangan di era digital ini.

“Dengan pengumuman hari ini, strategi penggalangan dana telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Kini nilai penggalangan dana kami telah mencapai lebih dari RM2,5 miliar, dan mendukung likuiditas perusahaan untuk pengembangan operasional hingga tahun depan sampai nantinya operasional kami dapat berjalan dengan berkesinambungan sehingga dapat memberikan nilai lebih bagi pemegang saham.

Baca Juga: KPK dan TNI AL Jalin Kerja Sama Dalam Pemberantasan Korupsi

Rights Issue mensyaratkan penerbitan 7 tahun Redeemable Convertible Unsecured Islamic Debt Securities (“RCUIDS”) dengan nilai nominal masing-masing RM 0,75, ditambah waran yang dapat dilepas cuma-cuma, berdasarkan 2 RCUIDS dengan 1 waran untuk setiap 6 saham AAGB yang dipegang.abd***

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Strategi BNI Genjot Pertumbuhan Kredit Ekspor

Jumat, 24 Maret 2023 | 19:46 WIB

Menko Luhut Harap e-Paspor Diterapkan di Korea

Jumat, 24 Maret 2023 | 18:57 WIB
X