LOMBOK,suaramerdeka-jakarta.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki, meyakini varian kopi Robusta asal Lombok dapat menjadi produk unggulan. Terlebih, dalam event internasional seperti MotoGP yang akan digelar dalam waktu dekat, kopi robusta berpotensi laris manis.
"Para pengrajin kopi Robusta dan kopi jenis lainnya di Lombok perlu menyajikan dengan cara-cara yang lebih modern dan elegan selama pelaksanaan MotoGP yang akan digelar Maret 2022 mendatang," ucap Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat melakukan dialog dengan Asosiasi Kopi di Pendopo Bupati Lombok Barat, Rabu (26/1/2022).
Menteri Teten menambahkan para pelaku usaha di industri kopi dapat memaksimalkan peluang bisnisnya dengan lebih banyak membuka coffe shop di wilayah Lombok selama acara berlangsung,.
Baca Juga: Sepanjang 2021, PELNI Salurkan Dana TJSL Sebesar Rp 5.58 Miliar
"Jadi nanti harus kita bisa sajikan kopi secara khusus di setiap tempat sebab yang akan datang ke MotoGP diperkirakan 100 ribu orang. Kalau seminggu di sini dan minum kopi dua kali sehari bisa untung. Tetapi tempat minum kopi itu harus dengan penyajian yang modern," katanya.
Menteri Teten menekankan, pangsa pasar kopi Robusta di pasar domestik dan internasional sangat tinggi. Di dalam negeri banyak industri yang justru menyerap kopi varian tersebut. Sehingga secara ekonomi kopi Robusta justru lebih unggul dibandingkan varian lainnya.
Untuk itu,Teten berharap para petani kopi di Lombok mulai serius untuk menjaga produktivitas dan kualitas kopi Robusta untuk disajikan saat gelaran internasional di Mandalika.
Baca Juga: Tiket Nonton Piala Dunia Basket 2023 Mulai Dijual 1 Maret, Segini Harganya
"Robusta ini lebih produktif apalagi nanti dikaitkan dengan climate change sehingga sulit memproduksi kopi Arabica yang butuh daerah dingin ketinggian di atas 1.000 kaki. Karena itu saya anjurkan dari sekarang kita perkuat produksi Robusta. Di Lombok ini sangat bisa dikembangkan," jelasnya.
Selain itu, lanjut Menteri Teten, para petani dan pengrajin kopi di Lombok perlu mengembangkan model bisnis kopi melalui korporatisasi petani kopi.***
Artikel Terkait
Teken MoU BRIN Majukan UMKM, Okwi Food Dukung Indonesia Spice Up To The World
Unjuk Gigi di Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai, Kabupaten Tangerang Pamerkan Produk UMKM dan IKM Go Expo
Hanya 1,6 juta dari 4,1 juta Pelaku UMKM di Jawa Tengah Manfaatkan Pasar Digital
Dorong UMKM Naik Kelas dan Ciptakan Enterpreneur Produktif, Menteri Teten Luncurkan New PLUT