JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Teguh Patriawan diyakini akan sukses membawa PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) menjadi perusahaan terbuka (Go Public). NSS berencana melepas sebanyak-banyaknya 40 persen saham dan membidik dana sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun dari penjualan saham perdana di bursa efek Indonesia tahun ini.
NSS adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memiliki lima area perkebunan di Kalimantan Tengah. Berdiri sejak tahun 2008, perusahaan memproduksi Tandan Buah Segar (TBS), Minyak Sawit Mentah (CPO), dan Biji Sawit (PK).
Sebagai calon pendatang baru di bursa saham, investor tidak hanya mencermati tentang kinerja keuangan dan prospek bisnis NSS, tetapi juga leadership dan kemampuan bisnis Teguh Patriawan sebagai nahkoda perusahaan.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris 19-20 Februari 2022, Ada Leeds Vs MU
Sebagai CEO NSS, profil Teguh Patriawan cukup banyak menarik perhatian investor. Dia telah berpengalaman selama 40 tahun di industri kelapa sawit termasuk bekerja di Sinarmas Group selama 15 tahun dan sebelumnya bekerja di sektor kehutanan setelah lulus dari Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Sebagai pemimpin, nilai-nilai yang diterapkan Teguh Patriawan di perusahaan juga terpancar kepada mitra kerja dan koleganya. Salah satunya, adalah ahli hukum kasus sawit dan perhutanan, Dr Sadino, yang memberikan testimoni.
Sadino mengatakan, dirinya mengenal Teguh Patriawan sejak tahun 2009 atau lebih dari 13 tahun lalu. Dia menilai dari sisi tata kelola perusahaan perkebunan, Teguh Patriawan berupaya selalu memenuhi prosedur dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan teliti.
Artikel Terkait
Investor dan Analis Melakukan Port Visit dan Naik Kapal Tunda
Masih Pandemi, Investor Mandiri Sekuritas Melonjak 33%
Fokus Literasi Keuangan dan Digital, Jumlah Investor Millenial Wealth Management BRI Meningkat 47%