JAKARTA- PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mampu meningkatkan kinerjanya meski kondisi ekonomi masih dalam transisi pemulihan akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan catatan BCA Syariah, pada tahun 2021 perusahaan sukses mencatatkan profit sebelum pajak sebesar Rp 107,5 miliar.
Angka ini naik dibandingkan tahun 2020 yang mencatatkan keuntungan Rp 92,6 miliar.
Baca Juga: Mendag Pastikan Stok Minyak Goreng Melimpah
Menurut Direktur BCA Syariah Pranata, pemerintah bersama-sama masyarakat mampu mengendalikan kasus corona dengan baik.
Hal ini yang membuat kinerja BCA Syariah terus meningkat dan diharapkan tahun ini juga tumbuh positif.
Selain itu, lanjut Pranata, aset BCA Syariah tumbuh 9,5 persen yoy dari Rp 9,7 triliun menjadi Rp 10,6 triliun pada tahun 2021.
Peningkatan Aset BCA Syariah di 2021 di antaranya didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga atau DPK baik dari tabungan, giro dan deposito.
"DPK BCA Syariah mencapai Rp 7,7 triliun atau meningkat 12,1 persen yoy dibandingkan Desember 2020," kata Pranata pada paparan kinerja BCA Syariah 2021 secara virtual, Senin 14 Maret 2022.
Mengenai produk Tabungan BCA Syariah, ia menyebut telah tumbuh 56 persen yoy sehingga memperkuat komposisi dana murah (CASA) yang tumbuh 36,4 persen yoy mencapai sebesar Rp2,6 triliun.
Baca Juga: PDIP Pertanyakan Kapasitas Luhut Bicara Pemilu 2024
"Peningkatan DPK menandakan tumbuhnya kepercayaan masyarakat untuk menempatkan dana di BCA Syariah,” terangnya.
Di sisi lain, BCA Syariah juga mampu mengerek transaksi perbankan elektronik selama pandemi. Berdasarkan catatan yang disampaikan Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum.
Artikel Terkait
BCA Syariah Tawarkan KPR Syariah Margin Mulai 4,5%
Presdir BCA Minta Maaf Soal M-Banking error, Terkini M Banking Sudah Normal
BCA Life Bukukan Kinerja Yang Cukup Baik
BCA Expoversary Online 2022: BCA Syariah Tawarkan Pembiayaan KPR iB dengan Margin yang Kompetitif