Menghadapi kondisi yang penuh dengan berbagai ‘kejutan’, apa strategi portofolio yang diterapkan guna menjaga kinerja dan menangkap peluang yang ada?
Baca Juga: Peter Layardi Resmi Pimpin PB PTMSI, Didukung 33 Pengprov
Kami memiliki pandangan yang positif terhadap beberapa komoditas yang mempunyai potensi pertumbuhan struktural yang baik (bukan hanya disebabkan oleh faktor konflik),
seperti misalnya nikel yang memiliki katalis struktural positif untuk produksi baterai mobil listrik dan dukungan program pemerintah untuk membangun value chain dari baterai mobil listrik di Indonesia.
Di samping itu batu bara juga terlihat cukup solid sebagai alternatif gas, terutama dengan adanya konflik Rusia – Ukraina yang menyebabkan kenaikan harga gas untuk beberapa negara Eropa.
Berkurangnya pasokan batu bara dari Rusia yang adalah pemasok batu bara terbesar ketiga di dunia dengan 18% dari total perdagangan batu bara menyebabkan kenaikan permintaan batu bara dari produsen lain, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Luar Biasa! Bandung BJB Tandamata Juara Proliga Putri 2022
Sementara beberapa sektor yang input biayanya banyak tergantung pada harga komoditas, seperti semen dan barang konsumsi akan mengalami tekanan profit margin.
Di samping itu tim equity yang kuat yang melakukan pengelolaan investasi dengan disiplin investasi yang tinggi serta jaringan informasi yang luas memastikan pengelolaan investasi memberikan hasil optimal dengan risiko yang terkendali.***
Artikel Terkait
SEEKING ALPHA – NOVEMBER 2021 Narsum: Syuhada Arief – Senior Portfolio Manager, Fixed Income PT Manulife As
SEEKING ALPHA – JANUARI 2022 Narsum: Syuhada Arief – Senior Portfolio Manager, Fixed Income PT Manulife As
Manulife Aset Manajemen Indonesia: Dampak Krisis Ukraina Relatif Terbatas