Aplikasi PINTU Tekankan Pentingnya Edukasi Mengenai NFT, Crypto, dan Metaverse

- Jumat, 1 April 2022 | 10:32 WIB

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com – Industri digital kian tumbuh pesat, terlebih kehadiran teknologi blockchain dan cryptocurrency yang mampu memberikan perubahan baru dari sisi teknologi hingga investasi.

Adapun dari teknologi tersebut lahir lah yang dinamakan NFT (Non-fungible token) hingga Metaverse.

Perkembangan yang pesat tersebut dibahas secara mendalam pada gelaran kegiatan Selular Congress 2022 bertemakan Winning in Digital Ecosystem, dengan sub-tema “NFT, Kripto, dan Metaverse: The Next Big Things?” yang dihadiri oleh Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin, Direktur Utama Smartfren Merza Fachys, Chief Technology Officer Populix Jonathan Benhi, dan Ekonom Indef Nailul Huda. 

Baca Juga: Resmi Harga BBM Pertamax Rp12.500-Rp13.000 per liter mulai 1 April 2022, Ini Daftar Harga BBM Terbaru

Timothius Martin, Chief Marketing Officer PINTU saat memaparkan presentasi mengungkapkan, “Indonesia saat ini masih dalam tahap discovery atau pada stage paling awal sekali untuk adopsi crypto, NFT, maupun Metaverse.

Untuk itu diperlukan edukasi yang lebih komprehensif agar masyarakat lebih memahami kegunaan teknologi tersebut serta dapat terhindar dari project-project tidak bertanggung jawab.

Apalagi kita bisa lihat sekarang investor aset crypto di Indonesia berada pada tipping point mendekati mass adoption, di mana jumlahnya sudah jauh melewati investor pasar modal.

Baca Juga: Komedi Tragedi dalam Cerita BPI (Bagian 2).

Hanya dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini, investasi pada aset crypto sangat populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini membuktikan sambutan positif masyarakat terhadap instrumen investasi aset crypto yang masih tergolong baru.”

Pada sesi yang sama Populix membagikan hasil surveinya terhadap 1000 responden untuk mengetahui investasi yang paling populer di Indonesia.

Dari survei tersebut dinyatakan bahwa terdapat top 5 investasi yang populer di Indonesia yaitu, emas, saham, reksa dana, cryptocurrency, dan properti.

Baca Juga: Merasa Dirugikan Wasit, Aljazair Resmi Ajukan Pengulangan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Lawan Kamerun

Selain itu, disebutkan beberapa alasan pilihan aplikasi untuk masyarakat berinvestasi crypto di antaranya, kesederhanaan desain, aplikasi mudah digunakan, monitor harga secara real time, investasi dengan modal kecil, keamanan, transparansi, dan terdapatnya call center. 

Aplikasi PINTU sendiri baru berdiri dua tahun sejak awal pandemi dan kami melihat memang minat investasi terhadap aset crypto sangat besar.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X