JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-Sempat ditiadakan selama dua tahun dampak pandemi COVID-19, Bank Indonesia (BI) kembali membuka penukaran uang rupiah baru atau layanan kas keliling untuk masyarakat secara individu atau ritel.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang (DPU) BI, Marlison Hakim mengatakan kegiatan ini kembali dilakukan dengan memperhatikan perkembangan kondisi ekonomi dan pandemi COVID-19 yang semakin membaik.
" Kita membuka kembali kegiatan kas keliling ritel yang sebelumnya tidak kita laksanakan selama masa pandemi termasuk di antaranya layanan penukaran kepada masyarakat di lokasi-lokasi umum," kata Marlison dalam acara kick off Serambi Rupiah Ramadan yang dilihat virtual, Senin (4/4/2022).
Penukaran uang rupiah tersebar di 5.013 titik penukaran meliputi 453 titik penukaran di wilayah Jabodebek dan 4.560 di luar wilayah Jabodebek yang dapat diperoleh masyarakat mulai 4-29 April 2022.
"Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya biasanya kita lakukan di Monas, tapi sekarang kita mulai dari sini dan akan menyebar di titik-titik layanan umum di masyarakat," jelasnya.

Demi kelancaran pelaksanaan dan mengikuti perkembangan digitalisasi, dalam layanan penukaran uang juga diluncurkan aplikasi PINTAR di mana masyarakat dapat melakukan penukaran dengan melakukan pemesanan terlebih dahulu secara online.
Artikel Terkait
HIPMI Pastikan dalam Penerapan Pemberdayaan Industri Dalam Negeri Melalui Optimalisasi TKDN
Saat ini Banyak Perusahaan di Abu Dhabi membutuhkan Pekerja Migran Indonesia
Amando Manopo Kian Mantap Jalani Bisnis Kecantikan
Keras, Larang Kendaraan Pemerintah dan BUMN Isi BBM Bersubsidi