Urban Farming Bisa Jadi Potensi Usaha Para Milenial

- Jumat, 15 April 2022 | 13:44 WIB

SEMARANG - jakarta.suaramerdeka.com - Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kominfo RI, Septriana Tangkary mengingatkan kaum milenial akan potensi urban farming.

Tak hanya meningkatkan ketahanan pangan bagi sekitar, urban farming dapat juga menambah pundi-pundi ekonomi terlebih dengan makin berkembangannya teknologi digital.

Hal tersebut dikatakan Septriana Tangkary pada kegiatan Pojok Literasi : “Urban Farming : Potensi Usaha Untuk Milenial” secara hybrid yang dipusatkan di South Ballroom, Gumaya Tower Hotel, Kota Semarang dan disiarkan melalui Zoom dan YouTube DJIKP, Rabu (13/4/2022).

“Ini suatu kesempatan kita, peluang kita disamping pertanian, UMKM juga meningkat. Guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan,” kata Septriana.

Baca Juga: Classic Menu KFC Tak Lagi Terbatas, Menu Baru Dipanggang Siap Bikin Antusias

Pihaknya siap turut memfasilitasi para generasi muda itu dan juga kalangan petani untuk go online. Langkah itu diharapkan dapat mendukung para petani dalam memasarkan produknya secara online, sehingga dapat meningkatkan ekonomi para petani khususnya generasi milenial.

Mengutip ,data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ada sekitar 9,3 miliar orang akan bermukim di bumi pada tahun 2050. Ini berarti permintaan pangan akan meningkat drastis sementara jumlah sumber daya lahan dan sumber daya manusia yang bekerja di sektor pertanian makin menyusut.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah petani per 2019 mencapai 33,4 juta orang. Dari jumlah tersebut, petani muda di Indonesia yang berusia 20-39 tahun hanya 8 persen atau setara dengan 2,7 juta orang. Kemudian, sekitar 30,4 juta orang atau 91 persen di antaranya berusia di atas 40 tahun, dengan mayoritas usia mendekati 50-60 tahun.

Baca Juga: Hoegeng Award Diberikan kepada Polisi yang Bisa Mewarisi Nilai dan Sikap Luhur Sang Teladan

Kondisi ini kian diperparah dengan penurunan jumlah regenerasi petani muda. Dalam data yang sama, dari periode 2017 ke 2018, penurunan jumlah petani muda mencapai 415.789 orang.

Karenanya, untuk mengajak dan memotivasi generasi muda untuk menggeluti urban farming atau Pertanian Perkotaan, Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo berupaya menggugah minat tersebut.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Semarang, Hernowo Budi Luhur berharap urban farming dapat membuka lapangan kerja di perkotaan terutama bagi generasi muda serta memasok pasar makanan untuk menyediakan tambahan pekerjaan dan pendapatan.

Baca Juga: Semifinal Piala FA: Skuad The Citizen Pincang Jelang Lawan Liverpool

“Kita di Semarang itu punya Urban Farming Corner di mana disana bisa berlatih pertanian. Di samping pelatihan, kita juga menyediakan barang dagangan seperti pupuk dalam sekala kecil untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan pertanian dalam sekala kecil,” ucap Hernowo.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BMM Olah Daging Kurban Jadi Rendang Kaleng

Selasa, 30 Mei 2023 | 15:20 WIB
X