BRI Life Berikan Asuransi Gratis Bagi Peserta “Mudik Sehat BUMN 2022”

JAKARTA, jakarta.suaramerdeka.com - BRI LIfe, anak perusahaan BRI tak mau ketinggalan guna berpartisipasi pada program mudik cuma-cuma BUMN, dengan memberikan perlindungan berupa Asuransi gratis kepada lebih dari 1000 (seribu) orang peserta mudik dan awak bus yang memfasilitasi Mudik Bareng BRI.

Direktur Utama BRI LIfe Iwan Pasila mengatakan Program Mudik Sehat Bersama BUMN itu ditujukan untuk mendukung program pemerintah dalam peningkatan pelayanan, kelancaran dan keselamatan masyarakat pada masa angkutan lebaran tahun 2022.

“Partisipasasi BRI LIfe pada Mudik Bareng tahun ini adalah memberikan asuransi gratis bagi peserta mudik berupa asuransi kecelakaan diri (Personal Accident) dengan masa asuransi sejak hari keberangkatan sampai dengan tujuan akhir, dengan manfaat asuransi berupa santunan meninggal akibat kecelakaan, cacat tetap total serta cacat tetap sebagian” jelas Iwan dalam keteranganya.

Tahun ini, rute bus “Mudik Sehat Bersama BUMN” bersama Bank BRI berangkat dari beberapa titik pemberangkatan di Jakarta, dengan tujuan akhir di beberapa daerah seperti Surabaya, Wonogiri, Wonosari.

Baca Juga: H2 Lebaran, Menhub Tinjau Pelabuhan Muara Angke, Kelaikan Kapal Jadi Atensi

Dijelaskan, program mudik gratis tahun ini yang digelar BUMN kembali hadir, setelah dua tahun lalu kegiatan itu tidak dilaksanakan karena kondisi penyebaran virus Covid-19 yang masih tinggi, sementara itu vaksinasi di tengah masyarakat masih belum mencapai target optimal.

Pada tahun ini, tercatat 41 (Empat Puluh satu) perusahaan BUMN yang turut berpartisipasi, mendukung program mudik gratis bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik di Hari Raya Idul Fitri tahun ini, termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, sebagai salah satu perusahaan BUMN yang turut melaksanakan program “Mudik Sehat Bersama BUMN 2022”.

Baca Juga: ASDP Bersiap Hadapi Arus Balik, Ini Imbauannya

Program ini merupakan salah satu langkah untuk turut menekan mobilitas kendaraan khususnya dari Ibukota yang menuju daerah, melalui pemanfaatan moda transportasi umum sehingga diharapkan dapat mengurangi kepadatan kendaraan pribadi selama di jalan raya.

Selain itu, dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas dan mendorong keselamatan bertransportasi selama periode mudik.