Mengusung tema “Sustainable Procurement for Indonesia's Best Future” pertemukan penyedia dan pengguna barang/jasa Pemerintah dan UMKM
BALI,suaramerdeka-jakarta.com- Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2022 akan diselenggarakan untuk pertama kalinya ,
dengan tujuan mengenalkan kepada stakeholder terkait dan masyarakat yang lebih luas mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dengan konsep Sustainable Procurement (pengadaan berkelanjutan).
Kegiatan yang digelar pada tanggal 2-3 Juni 2022 ini bertujuan dalam rangka membantu pemerintah Indonesia untuk kembali menghidupkan dan memajukan Industri Pengadaan Barang dan Jasa dan UMKM yang terdampak selama masa pandemi dua tahun terkahir.
Baca Juga: Acer Exclusive Store Ajak Pelanggan Jajal Langsung Keunggulan Lini Produk Terlengkap
Pada kesempatan hari ini dilakukan pembukaan sekaligus pengumuman resmi dimulainya ISPE 2022 yang dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan beberapa pihak inisiator dan pelaksana ISPE 2022 diantaranya,
AKEN (Asosiasi Katalog Elektronik Nasional), LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional), KREEN selaku pelaksana kegiatan serta Raja Travel.

ISPE 2022 ini merujuk pada sebuah inisiatif global yang dimotori oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam dekade terakhir yaitu Sustainable Development Goals (SDG) 2030 untuk menghilangkan kemiskinan, menjamin kesetaraan dan mengurangi efek dari pemanasan global untuk melindungi pemenuhan kebutuhan untuk generasi mendatang.
Baca Juga: Kesejahteraan Rakyat Indonesia Jadi Doa Puan Maharani di Tanah Suci
Untuk mewujudkan hal tersebut maka setiap negara harus memiliki Program untuk mewujudkan hal tersebut, salah satunya adalah Pengadaan Berkelanjutan (Sustainability Procurement). Berdasarkan United Nations Environment Programme (UNEP),
Sustainable Procurement adalah sebuah proses dimana organisasi publik memenuhi kebutuhan akan barang, jasa, konstruksi dan utilitas untuk mencapai Value For Money (VFM) dalam keseluruhan siklus penggunaan yang menguntungkan tidak hanya bagi organisasi tersebut, tetapi juga untuk masyarakat dan ekonomi.
Ketua Umum AKEN, Sutardi selaku pelaksana ISPE 2022 mengatakan bahwa Pengadaan Berkelanjutan (Sustainable Procurement) adalah program praktik pengadaan yang menimbulkan dampak positif untuk Lingkungan Sosial dan Ekonomi dan Sustainable Procurement sudah memiliki standar ISO 20400:2017.
Baca Juga: Remote Working Dipercaya Bikin Karyawan Tetap Produktif
Di sektor pemerintah program ini dikenal dengan Sustainable Public Procurement (SPP). “Tujuan Pengadaan Berkelanjutan ini untuk memaksimalkan Value for Money dengan memasukan tiga kriteria yaitu Ekonomi, Aspek Sosial dan Lingkungan Hidup dalam proses pengadaan barang/jasa” tegas Sutardi.
Artikel Terkait
ISPE 2022, Persiapkan Organisasi Publik Dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan UMKM