“Skemanya adalah untuk mereplikasi layanan/aplikasi menjadi dua mesin fisik yang terpisah untuk meminimalkan dampak yang disebabkan oleh kegagalan suatu infrastruktur akibat bencana yang tidak terduga,” imbuh Fani.
Eranyacloud juga akan mendampingi pelanggannya yang membutuhkan bantuan terkait kepatuhan regulasi infrastruktur IT yang berlaku, termasuk regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Pendampingan ini menjadikan Eranyacloud sebagai partner infrastruktur IT yang dapat diandalkan dan layanan cloud computing-nya bisa digunakan oleh semua level usaha, mulai dari Usaha Kecil Menengah (UKM) hingga Korporasi.
Lebih lanjut, Eranyacloud juga akan terus berekspansi dalam dua tahun ke depan. "Untuk penambahan dari sisi bisnis kita ingin ke depannya 2 tahun ini 500% dan kita ingin growth dari sisi revenue pastinya dan angkanya lebih besar dari yang existing 200%," papar Fani.***