Indonesia Siap Migrasi TV Digital Paling Lambat 2022

- Minggu, 28 Agustus 2022 | 20:33 WIB

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com--Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) Krisantus Kurniawan meminta masyarakat Indonesia untuk bersiap menghadapi era TV digital yang akan diterapkan secara masif dan menyeluruh di seluruh Indonesia dalam waktu dekat.

Dia menjelaskan terhadap masyarakat yang akan berencana membeli TV baru, diharapkan untuk membeli TV digital dan meninggalkan TV analog mengingat manfaat dan kualitas TV digital jauh lebih besar dibandingkan dengan TV analog.

Sedangkan masyarakat yang masih menggunakan TV analog, tetap dapat menggunakan siaran TV digital dengan cara membeli Set Top Box (STB) yang sudah banyak dijual di pasaran. Tentu beli yang sudah berlogo Kemkominfo dan tertulis Siap Digital sehingga Set Top Box yang dibeli bisa menerima siaran digital.

Baca Juga: Bazaar Sembako Murah OK OCE Bantu Masyarakat Pulihkan Ekonomi

"Belilah Set Top Box yang berlogo Kemkominfo" katanya pada Webinar Diskusi Publik Virtual dalam rangka Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremoni Penyerahan Bantuan Set Top Box (STB) Kementerian Kominfo RI bersama Komisi I DPR RI, Minggu, 28 Agustus 2022.

 

Ha

dir sebagai pembicara pada webinar tersebut adalah Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Geryantika Kurnia dan Dosen serta Praktisi Komunikasi Wulan Furie M.I.Kom. Webinar juga diselingi dengan penyerahan 10 unit Set Top Box di Pontianak.

Dia menjelaskan Pemerintah sudah mengkordinir dan membangun kerja sama bersama lembaga penyiaran publik maupun swasta untuk menyediakan Set Top Box bagi masyarakat yang kurang mampu yang tentu sudah didata oleh Pemerintah. "Dibagikan secara gratis sehingga masyarakat Indonesia siap menerima TV digital," katanya.

Baca Juga: TaufikAbri, Day Terakhir: Gowes Touring Bandung - Mandalika

Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Geryantika Kurnia mengatakan secara internasional, Indonesia termasuk terlambat dalam proses migrasi dari TV analog ke TV digital baik di dunia maupun di kawasan Asia Tenggara.

Proses migrasi TV analog ke TV digital yang sedang berlangsung merupaka amanat UU Cipta Kerja. Batas akhir pengakhiran siaran analog secara nasional paling lambat 2 November 2022 atau dua tahun sejak UU Cipta Kerja ditetapkan.


Dia menjelaskan Indonesia sudah siap bermigrasi dari TV Analog menjadi TV Digital. Hingga saat ini, dari 112 wilayah layanan terdampak ASO, 90 wilayah layanan sudah siap infrastruktur untuk menerima siaran TV Digital. Sisanya sedang dalam proses yang dilaksanakan oleh TVRI. "Insyaalloh, sebelum 2 November, sudah selesai infrastrukturnya," ujarnya.

Baca Juga: Hendra/Ahsan Hanya Kebagian Perak di Kejuaraan Dunia, Bukan Hasil yang Diharapkan

Dosen serta Praktisi Komunikasi Wulan Furie M.I.Kom mengatakan mengapa harus TV digital? "Kualitas gambar, suara akan makin jernih. Kemudian konten akan lebih beragam, ada Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini kebencanaan. "TV digital ramah keluarga karena penonton bisa membatasi program acara sesuai usia dengan teknologi Parental lock," katanya.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Strategi BNI Genjot Pertumbuhan Kredit Ekspor

Jumat, 24 Maret 2023 | 19:46 WIB

Menko Luhut Harap e-Paspor Diterapkan di Korea

Jumat, 24 Maret 2023 | 18:57 WIB
X