"Perekonomian dapat terselamatkan melalui sektor pertanian. Majukan pertanian dengan teknologi-teknologi yang ada dan telah direkomendasikan untuk tingkatkan produksi pertanian," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, mengingat kondisi cuaca saat ini yang tak menentu akibat climate change dan lain-lian,
SIMURP hadir dengan pertanian cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA), teknologi canggih,
yang dapat memberikan penghematan penggunaan air dan pupuk dan dapat meningkatkan produktivitas.
Baca Juga: 6 Poin Kesepakatan saat Persib Bandung Bertamu ke Kandang Arema
Dedi Nursyamsi menambahkan, pemberdayaan wanita tani dilakukan guna meningkatkan skill dan pengetahuan yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan bagi para petani.
"Kegiatan SIMURP dengan target KWT ialah untuk mengembangkan potensi kemampuan para wanita tani agar menjadi SDM yang mandiri dan bermanfaat," ujarnya.***
Artikel Terkait
Petani Deli Serdang Akui Teknologi CSA Kementan Mampu Tingkatkan Produktivitas
Giat FFD CSA Kementan Bantu Ratusan Petani Kabupaten Katingan Tingkatkan Produktivitas
Tingkatkan Resonansi, Kementan Tetapkan 150 Srikandi Petani Milenial dari Seluruh Tanah Air
Genjot Produktivitas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kementan Lakukan Evaluasi Dana Dekon dan PHLN
Kementan Komitmen Siap Mencetak 2,5 Juta Petani Milenial di Seluruh Indonesia