BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Penjualan listrik PLN di Jawa Barat sampai dengan Agustus lalu sebesar 37.235 GWh. Realisasi ini melebihi target karena mencapai 104,3 persen dari target Agustus yang besarannya 35.700 GWh.
Menurut Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN UID Jabar, Rino Gumpar Hutasoit, kondisi tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat sudah berangsur pulih dan tumbuh.
Pencapaian penjualan tenaga listrik tersebut, jelasnya, dibandingkan periode yang sama tahun 2021 (yoy) sebesar 34.791 GWh juga menggambarkan performa positif karena meningkat 7,03 persen.
“Dengan kondisi itu, kami optimis hingga akhir tahun 2022 pemakaian listrik di Jawa Barat akan terus tumbuh,” ujar Rino seperti dalam keterangannya, Senin (18/9/2022).
Baca Juga: Pemakaian Daya Listrik 450 VA Tak Dihapus, Tak Dinaikan ke 900 VA, Tarif Juga Tak Berubah
Dari tren tersebut, dia menyebut bahwa di antara semua sektor, konsumsi listrik di sektor industri memegang kontribusi paling besar sebesar 17.024 GWh, atau 45,72 persen dari total konsumsi Jawa Barat.
“Apabila dibandingkan Agustus tahun lalu, pertumbuhan konsumsi sektor industri ini meningkat 9.89 persen,” tegasnya.
Sektor rumah tangga juga berkontribusi sebesar 37,25 persen dengan konsumsi sebesar 13.868 GWh. Sedangkan sektor bisnis, berkontribusi sebesar 12,09 persen dengan konsumsi sebesar 4.503 GWh.
Baca Juga: Bambang Haryo Nilai Kebijakan Penghapusan Listrik 450 VA, Akan Menyusahkan Masyarakat Bawah
Dalam kaitan itu, sejumlah upaya dilakukan PLN demi meningkatkan pemanfaatan listrik di berbagai sektor. Di sektor industry misalnya melalui captive power acquisition guna pemenuhan pasokan listrik untuk pelanggan industri yang sebelumnya mengoperasikan pembangkit listrik sendiri.
Dengan menggunakan suplai listrik PLN, pelanggan dapat lebih fokus pada urusan pengembangan bisnisnya dan tidak lagi disibukkan dalam pengoperasian pembangkit listriknya sendiri.
Selain itu, ada juga program electrifying agriculture, mining, dan marine yang memungkinkan pelanggan menggunakan listrik PLN sebagai sumber energi untuk usaha pertanian, pertambangan, perikanan atau kelautan.
Artikel Terkait
Persib Bandung dan Persis Solo Melaju ke Babak Semifinal
Sidang Banding Ferdy Sambo Digelar Hari Ini
RRI Lepas Para Pemenang Lomba PTQ ke Tanah Suci untuk Ibadah Umrah
Ini Dia Daftar 14 Tim Negara Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-20 2023
Dorong Pertambangan yang Bertanggung Jawab, Kemenko Marves Gelar Forum Guna Memperkenalkan IRMA
Pasca Penertiban, Daop 1 Jakarta Terus Lakukan Operasi Pengamanan Aset Kawasan Gunung Antang
Saksi Demokrasi, Antisipasi Skandal Demokrasi 2024
Serangan Nikita Mirzani Akhirnya Ditanggapi Hacker Bjorka, Nikita: Elo Hacker Apa Tukang Ngarang?
Gratifikasi Berangkat dari Kebiasaan Tapi Beda Lagi Ketika Ada Niat Jahat
Rencana Aksi Unjuk Rasa Sejuta Buruh, Turunkan Harga BBM Cabut UU Omnibus Law Cipta Kerja Batalkan RU-KUHP