Ia pun setuju dengan program pendampingan, agar tidak lepas setelah pelatihan, karena selama ini setelah dilatih cenderung ditinggalkan akhirnya tingkat efektivitas dan keberhasilan pelatihan menjadi rendah.
“Sebagai wujud kepedulian kami terhadap pengembangan koperasi dan UMKM saat ini kami sedang menyiapkan lahan 1 hektare untuk tempat koperasi mengembangkan sektor pangan, herbal, dan kerajinan tangan.
Lahan ini sebagai tempat pelatihan, praktik UMKM di Yogyakarta. Semoga izinnya cepat keluar,” kata Subardi.***
Artikel Terkait
KemenKopUKM Gandeng Dekranas Gelar Cerita Kriya Dorong Pengembangan UMKM Daerah
KemenKopUKM Raih Tiga Penghargaan di Ajang BKN Award 2022
Dekranas dan KemenKopUKM Sinergi Koneksikan Perajin Kriya Dan Wastra Hulu Ke Hilir Wujudkan Ekosistem Teknolog
KemenKopUKM Dukung Aceh Tamiang Kembangkan Nilam sebagai Komoditas Unggulan
KemenkopUKM: Program Solusi Nelayan Perkuat Ekosistem Usaha Hulu-Hilir Perikanan
Akselerasi Rasio Kewirausahaan, KemenKopUKM Gelar Workshop di 3 Daerahp
KemenKopUKM Gandeng Lulu Hypermarket Perluas Pasar Produk KUKM Ke Timur Tengah