BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - PT KA Wisata (Persero) mulai meningkatkan kapasitas armada yang dimilikinya menyusul kehadiran KA-KA reguler dengan kecepatan di atas 100 Km per jam.
Peningkatan kualitas kereta itu diharapkan bisa mengerek jumlah pelancong yang ingin menikmati sensasi angkutan wisata itu. Terlebih, pandemi Covid-19 makin melandai.
"Ada lima kereta yang sudah kita upgrade ke F, sehingga akan memungkinkan kereta tersebut bisa digandengkan ke KA-KA cepat tersebut," kata Jubir PT KA Wisata, Ilud Siregar, Kamis (6/10/2022).
Kelima kereta tersebut sudah dijalankan di antaranya dirangkaikan ke KA Bima relasi Jakarta-Surabaya, Mutiara Selatan rute Bandung-Surabaya, dan Argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta.
Baca Juga: Butuh Satu Tahun bagi PT KAI Rilis KA-KA Berikutnya yang Punya Waktu Tempuh Lebih Cepat
Huruf F mengacu kepada trainmark kereta yang mengatur spesifikasinya pada saat dioperasikan termasuk batas kecepatan yang diperbolehkan. Dengan trainmark F, kereta tersebut bisa digas hingga120 Km perjam.
Kebanyakan armada KA Wisata pada saat ini masih bertrainmark E. Batas kecepatan pada saat ditarik disebut-sebut paling mentok di angka 100 Km perjam. Karenanya, tak kapabel untuk dirangkainkan dengan KA-KA unggulan miliki induknya yakni PT KAI.
Kelima kereta tersebut mencakup tiga unit kelas Priority, yang dijual secara retail, kemudian Bali dan Toraja untuk melayani rombongan. "Itu program tahun ini, secara bertahap kita menyesuaikannya secara bertahap," jelasnya.
Baca Juga: Siap-siap, PT KAI Bakal Suguhkan Kereta Panoramic
Total armada yang dimiliki PT KA Wisata berjumlah 21 unit. Armada itu di antaranya terdiri dari 11 kereta kelas Priority, 3 kereta Imperial, Nusantara, Toraja, Java, Sumatera, Bali, dan Retro.
Hingga bulan September 2022, jelas Ilud, perjalanan kereta wisata baik pola charter (sewa) dan fit (Perorangan) sebanyak kurang lebih 405 perjalanan dengan jumlah volume penumpang sebanyak 21.487 penumpang.
Sepuluh KA cepat generasi terbaru milik PT KAI itu di antaranya KA Argo Sindoro (Gambir - Semarang Tawang Pp), KA Argo Muria (Gambir - Semarang Tawang Pp), KA Bima (Gambir - Surabaya Gubeng Pp), KA Sembrani (Gambir - Surabaya Pasarturi Pp), dan KA Turangga (Bandung - Surabaya Gubeng Pp).
Baca Juga: Mengisi Sensasi pada Jeda di Pemberhentian KA Bernama Cipeundeuy
Kemudian KA Argo Bromo Anggrek (Gambir - Surabaya Pasar Turi Pp), Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng Pp), Argo Lawu (Gambir - Solo Balapan Pp), Argo Dwipangga (Gambir - Solo Balapan Pp), dan Taksaka (Gambir - Yogyakarta Pp).
Artikel Terkait
Tinjau Tahura Ngurah Rai, Presiden: Ini Tunjukkan Kepedulian Indonesia terhadap Lingkungan
DPR Dorong Rusia Hentikan Perang dengan Ukraina
Tanda Tangan Petisi Tuntut Ketum PSSI Mundur Terus Bertambah, Iwan Bule: Maaf Saya Tidak Tahu Apa Dasarnya?
Tak Ada Negara yang Bisa Hadapi Gejolak Global Sendirian
Dana Bergulir Dongkrak Kinerja Koperasi Sektor Pertanian di Kabupaten Wajo
Bertemu Mardiono, Airlangga Diskusikan Sejumlah Hal
Metode Mindfulness Sebagai Dasar Pembentukan Karakter Siswa
Perkuat Peran Penyuluh, Mentan SYL Launching Mobil Digital Ngobrol Asyik
Mayoritas Masyarakat Puas dengan Program PTSL
Menhub Dorong Instansi Pusat dan Daerah Jadi Role Model Penggunaan Kendaraan Listrik