JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Bank Indonesia menggelar Konferensi Haji Internasional ke-4 di Jakarta Convention Center, Jumat (7/10/2022).
Tema yang dibahas untuk kegiatan kali ini adalah 'Digitalisasi dan Inklusivitas Ekosistem Haji'.
"BPKH bersama BI menggelar Konferensi Haji Internasional ke-4 tahun ini, yang fokus pada masalah inklusivitas dan pengembangan digitalisasi layanan haji dan umrah.
"Ada dua topik yang dibahas, antara lain inklusivitas dan digitalisasi dalam kebijakan tingkat tinggi, serta yang kedua penerapan praktis digitalisasi haji dan umrah," kata Kepala Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu dalam sambutannya, Jumat (7/10).
Baca Juga: Hansaplast Gandeng SehatQ Adakan Edukasi Pertolongan Pertama ke Ribuan Anak SD
Ia menyebut, ada beberapa alasan mengapa inklusivitas dan pengembangan digitalisasi layanan haji dan umrah adalah isu yang sangat penting.
Pertama, ibadah haji dan umrah berkaitan dengan rukun Islam, sehingga misi haji atau penyelenggara harus meningkatkan kualitas layanannya secara bertahap.
Layanan yang dimaksud untuk ibadah haji dan umrah ini meliputi aspek ritual, pengajaran dan pelatihan, serta pemberian fasilitas seperti penerbangan, akomodasi dan katering yang disediakan oleh teknologi dan informasi (IT).
Alasan kedua, terdapat fakta bahwa layanan-layanan tersebut mencakup berbagai masalah di luar aspek keagamaan. Di antaranya adalah penyediaan visa, keamanan, aspek pariwisata, logistik, teknologi kesehatan, bisnis dan keuangan.
Artikel Terkait
Ngeri, Ribuan Pendekar Silat hadiri Puncak Festival Keceran Tjimande, dari Banten untuk Indonesia.
Ribuan Orang Masyarakat Bogor Mendoakan Anies Baswedan Presiden 2024
Petani Rasakan Manfaat Besar Program Jejak Setapak dan Pesona Pertamina EP