JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Tak terasa, kita telah memasuki 100 hari terakhir tahun 2022.
Berbagai tantangan sudah dilalui dan berbagai resolusi pun mungkin sudah dapat direalisasikan bersama sepanjang tahun ini.
Jelang akhir tahun pun jadi momen yang tepat untuk melihat kembali kesiapan menyambut tahun selanjutnya baik dalam aspek personal, hingga finansial.
Sebagai menteri keuangan keluarga, detail mengenai kesehatan finansial keluarga tentu menjadi salah satu perhatian.
Jika sudah mulai melakukan pengelolaan keuangan atau baru akan memulai untuk dijalankan pada tahun depan, tidak ada salahnya untuk mengecek kembali beberapa tips berikut agar manajemen finansial keluarga tetap sehat dalam jangka panjang.
Evaluasi Skema Anggaran Keluarga
Memiliki skema anggaran keluarga akan memberikan lebih banyak kemudahan untuk mengkaji perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran dalam satu periode tertentu, misalnya periode mingguan atau bulanan.
Baca Juga: Hadapi Thailand di SWBL, Defense Indonesia Bagus Tapi Tembakan Sangat Buruk
Biasanya, pengeluaran rutin dapat kita petakan dalam beberapa variabel utama, seperti biaya perumahan, air & listrik, transportasi, pendidikan, serta grosir atau kebutuhan belanja kebutuhan primer.
Agar semakin efisien jelang akhir tahun, coba petakan kembali persentase masing-masing pengeluaran beberapa bulan terakhir.
Apakah ada yang dapat dikurangi porsinya, atau berpotensi akan meningkat pada tahun depan.
Hitung juga rata-rata pengeluaran per bulan, dan pelajari pola pengeluaran di bulan tertentu yang lebih besar dari biasanya, misal di tahun ajaran baru anak, atau hari raya.
Jangan lupa, sisihkan anggaran untuk kebutuhan tiba-tiba misal pembaruan pajak, renovasi rumah, kegiatan ekstrakurikuler anak, serta agenda spesial keluarga misal liburan akhir tahun.
Cek Persentase Tabungan dan Buat Proyeksi
Dalam mengelola keuangan, aspek kebutuhan jangka panjang menjadi salah satu komponen penting yang perlu dipertimbangkan.
Selain menyusun persentase pengeluaran rutin dengan mawas dan rinci, mengalokasikan sebagian pendapatan untuk menabung juga patut dilakukan.