Hilirisasi Industri Sawit Berkelanjutan Perlu Berpedoman pada SDGs

- Jumat, 21 Oktober 2022 | 20:54 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Biro KLIP Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Biro KLIP Kemenko Perekonomian)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - hilirisasi industri sawit berkelanjutan, perlu berpegang pada Sustainable Development Goals (SDGs). Beberapa di antaranya adalah pembangunan tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan.

"Kemudian, kehidupan sehat dan sejahtera, energi bersih dan terjangkau, penanganan perubahan iklim, serta berkurangnya kesenjangan," kata Guru besar IPB University Rachmat Pambudy, Jumat (21/10).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah terus mendorong industri sawit berkelanjutan dari hulu hingga hilir. Industri sawit berperan penting untuk perekonomian Indonesia, dengan kinerja perdagangan kelapa sawit yang terus meningkat.

"Industri itu juga melibatkan banyak pelaku usaha dari berbagai kelompok ekonomi. Pengembangan industri hilir juga merupakan upaya strategis untuk meningkatkan nilai tambah industri kelapa sawit," ujarnya.

Sehingga tidak hanya terkonsentrasi pada bahan baku, tetapi perlu terus didorong ke industri hilir bahkan sampai produk akhir. Dengan upaya ini, kata dia, nilai tambah tentunya akan berada di dalam negeri.

Rachmat Pambudy menambahkan, pembangunan berkelanjutan harus ada payung besarnya. Yakni SDGs dan sawit juga diarahkan ke sana.

Tahapan
Untuk mewujudkannya, pemerintah perlu melakukan beberapa tahapan dan langkah. Pertama, pemerintah menjamin hak atas tanah para petani sawit kecil.

"Para petani sawit diberikan sertifikat hak milik atas tanah yang digunakannya dalam berkebun sawit tersebut. Pertama-tama, Pak Airlangga harus memperhatikan petani sawit," tandasnya.

Pertama yang diperhatikan adalah hak atas tanah. Bentuknya hak milik. Sesudah itu, pemerintah juga perlu menjamin ketersediaan dan keteraksesan sarana produksi pertanian.

"Seperti bibit berkualitas, pupuk yang bagus, saluran irigasi yang mumpuni, akses pembiayaan, hingga jaminan harga yang layak," tegasnya.

Dimana pemerintah harus menjamin bibit bagi petani sawit. Pupuk, irigasi, kredit yang layak dan pantas, harga yang bagus, jadi ada harga minimum TBS.

"pemerintah juga perlu mendorong realisasi industri hilir yang dimiliki petani. Hal itu penting untuk menjamin terlaksananya hilirisasi industri berkelanjutan. Ada industri hilir yang dimiliki petani. Petani harus punya industri hilir," ucapnya.

Berlanjut
hilirisasi juga tidak lantas berhenti pada CPO, tapi berlanjut sampai minyak goreng. Ketika itu berhasil dilakukan, maka hilirasasi industri sawit berkelanjutan pun akan terwujud.

"hilirisasi sampai ke industri hilir, sedemikian rupa, sehingga ada efisiensi dari hulu, on farm hilir yang miliknya petani. Kalau itu terjadi maka SDGs akan terjadi," tuturnya.

Halaman:

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

Permudah Izin Usaha, Dorong Daya Saing UMKM

Kamis, 30 Maret 2023 | 21:36 WIB

Jalankan Program TJSL, BNI Fokus pada 3 Pilar

Kamis, 30 Maret 2023 | 15:41 WIB
X