jakarta.suaramerdeka.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) menegaskan komitmennya dalam pemeliharaan kelestarian lingkungan di lahan sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Mereka di antaranya memberikan dukungan bagi upaya perlindungan tanah guna meminimalisir abrasi di DAS tersebut. Rehabilitasi DAS ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN UIP JBT melalui lanjutan dari kegiatan penanaman 2.250 pohon produktif pada Bulan Menanam Pohon Nasional sejak tahun 2021 bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Wilayah II Purwakarta.
Menurut General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS, program TJSL yang dilakukan di antaranya dengan memperbanyak area tutupan lahan dan pemeliharaan pohon agroforestry, sehingga tak hanya meningkatkan kualitas lingkungan dan berkontribusi dalam mengurangi angka lahan kritis di Indonesia.
Penyelamatan DAS itu juga, tegasnya, adalah bagian dari upaya PLN UIP JBT untuk mewujudkan tujuan 15 dalam Suistainable Development Goals (SDGs) pilar Pembangunan Lingkungan, yaitu menjaga ekosistem daratan, sekaligus tujuan kedelapan yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
“Tentu kami sangat senang program TJSL ini memberikan dampak baik terhadap peningkatan kualitas tak hanya dari segi lingkungan, namun juga sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Selain dari fungsi mitigasi bencana, perawatan tanaman pada area DAS ini juga harapannya dapat memaksimalkan potensi Ruang Terbuka Hijau dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup,” kata Djarot dalam keterangannya, Senin (24/10/2022).
Bantuan program tersebut pada 2022, PLN menyerahkannya kepada Kelompok Tani Hutan Mukti di Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta. PLN ingin program PLN Peduli bisa memberikan manfaat yang luas terhadap masyarakat dalam menciptakan Indonesia yang lebih hijau.
Mereka diharapkan dapat mengelolannya melalui pemeliharaan tanaman, monitoring vegetasi, pengoptimalan hasil dari pohon-pohon produksi, serta pelaksanaan bimbingan teknis perhitungan serapan karbon dari penanaman pohon sejak program pertama berlangsung.
Baca Juga: Dipamerkan di SOE International Conference, Ini Delapan Ikhtiar PLN Kurangi Emisi Karbon
Analisis karbon tersimpan yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan Wilayah II Purwakarta Provinsi Jawa Barat, sebutnya, menunjukkan bahwa sebanyak 500 titik di lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Parakanlima merupakan lahan tanaman tumbuh pohon berkanopi dengan luas kurang lebih 4 hektar, atau setara dengan setengah luas area RTH.
Dengan luasan tersebut, dapat diestimasikan bahwa pohon yang berada di lahan KTH Mukti itu dapat menyimpan karbon kurang lebih sebesar 316 ton, atau setara dengan emisi karbon yang dihasilkan 1,6 juta mobil.
Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Kabupaten Purwakarta, Irawan mengapresuasi dukungan dan apresiasi terhadap program pengembangan Agroforestry ini.
Baca Juga: Suaramerdeka.com Raih Rekor MURI, Kukrit SW: Motivasi Lebih Kreatif dan Inovatif di Platform Digital
“Kerjasama ini membantu kami dalam upaya pemulihan lahan di Jawa Barat, ini berjalan semenjak tahun 2021 pada satu pencanangan melalui Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon (GPP). Dengan sumbangan bibit tanaman produktif dan kayu kayuan telah memberikan dampak positif bagi perbaikan lingkungan dan juga meningkatkan ekonomi masyarakat di pedesaan," katanya.
Artikel Terkait
4 Strategi Pemasaran Melalui Facebook yang Perlu Kita Ketahui
Hasil Liga Inggris: Newcastle Masuk Empat Besar Usai Kalahkan Tottenham 2-1
Hasil Survey,Ganjar Pranowo Didukung Lebih Besar Dari Ideologi Pancasila
Kader Militan PDIP, Ganjar Potensial Diusung PDIP Sebagai Capres
Ini 3 Gejala Covid-19 Subvarian XBB Pada Pasien di Indonesia
Bersama OK OCE Prasasti, Bazaar Sembako Murah OK OCE Bantu Masyarakat Tanah Tinggi
Tukang Bubur Rawat Nenek Sebatang Kara, Emil melalui Bantuan JQR Berharap Bisa Kurangi Lara
Sediakan Konsultasi Gratis, Custombox Bantu UMKM Buat Packaging Berkualitas
Strategi Militer Jenderal Andika, Tonggak Terbaik Untuk Indonesia
PWI Jakarta Selatan Gelar Dialog "Kolaborasi Pers dan Pemerintah Membangun Kota Jakarta Selatan Bersih Narkoba