JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com- Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI kembali hadir di Jombang melalui kegiatan Sosialisasi dan Expo sawit baik Indonesia 2022 di Hotel Green Red Jombang, Kamis, 27 Oktober 2022.
Dengan tema hiliisasi sawit menuju ketahanan ekonomi nasional, kegiatan tersebut menghadirkan Anggota Komisi IV DPR RI H. Muhtarom.
Selain itu, hadir juga Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Muhansyah, Dosen Fakultas Pertanian IPB University, Dr Hariyadi, Wakil Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat Agus Sutarman serta Ketua Bidang Pengembangan SDM Kadin Jombang Minan Rochman.
Anggota komisi IV DPR RI Muhtarom menyampaikan di Jombang tidak ada sawit namun jika terjadi sesuatu terhadap sawit akan terdampak sehingga perlu pemahaman terhadap sawit, agar tidak suudzon terhadap tata Kelola sawit.
Dia menjelaskan konstribusi sawit luar biasa terhadap devisa terutama dari PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Oleh karena itu penting dimaksimalkan supaya hulu sampai dengan hilir nilai tambahnya di dalam negeri.
Produk kelapa sawit bisa dijadikan minyak goreng, bahan bakar nabati, deterjen, sabun, konsumsi makanan, handsanitizer, biodiesel,” tambhanya..
Baca Juga: Lakuin Aktivitas Ini Pakai Hape Sejutaan, Berasa ‘Menang Banyak’
Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Muhansyah menyampaikan Kegiatan ini merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk menkampanyekan persepsi positif terhadap sawit sebagai upaya menghadapi black campaign yang dilakukan oleh pihak-pihak yang menyerang sawit Indonesia.
Di Jombang perlu juga dikampanyekan kebaikan-kebaikan sawit kepada anak-anak usia dini misalnya melalui kegiatan lomba menggambar dan mewarnai serta dongeng anak tentang sawit.
Bagi UKMK di Jombang terdapat berbagai peluang untuk memanfaatkan dan mengembangkan hasil produk dan turunan sawit, misalnya pemanfaatan untuk batik sawit, pemanfaatan sabun kalsium dari lemak minyak sawit untuk peningkatan produksi susu. Coating buah dari sawit untuk sayur dan buah.
Baca Juga: Ibunda Brigadir Yosua: Hancurnya Hatiku Bapak, Bapak Lahir Dari Seorang Ibu!
Wakil Ketua Aspekpir Agus Sutarman mengatakan tantangan hilirisasi kelapa sawit di Indonesia. "Hilirisasi akan memberi nilai tambah terhadap perekonomian masyarakat," katanya.
Dosen Fakultas Pertanian Institute Pertanian Bogor Dr Hariyadi mengatakan capain kinerja pengembangan kelapa sawit yang sangat spektakuler dari awal hanya 4 bibit di kebun raya Bogor pada tahun 1848.
Artikel Terkait
Prospek Perkebunan Kelapa Sawit Sangat Menjanjikan
Kelapa Sawit Bisa Jadi Opsi Upaya Jawab Ancaman Krisis Pangan
Hilirisasi Industri Sawit Berkelanjutan Perlu Berpedoman pada SDGs
Bersama petani Sawit, BPDPKS serukan peningkatan produktifitas sawit rakyat di Konawe
Hilirisasi akan maksimalkan manfaat kelapa sawit bagi perekonomian RI
BPDPKS dan Komisi IV DPR RI Sosialisasi Sawit Baik di Magetan
Ponorogo Bisa Kembangkan Produk UMKM Sawit