JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Setelah melewati turbulensi ekonomi akibat Covid 19 menerjang semua sektor, tak terkecuali sektor properti yang menjadi salah satu yang terkena dampak sangat berat di awal pandemi tahun 2020, kini industri properti mulai bisa bernafas lega.
Menurut Aris Setiawan, developer Emerald 8 Townhouse yang beralamat di Jl. Batu Inpres No.33, RT.2/RW.9, Benda Baru, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15415, sektor properti menunjukkan tren pertumbuhan positif saat ini.
Baca Juga: Polri, Sampai Kapan Kau Terus Merendahkan Dirimu Sendiri?.
Padahal, sepenceritaan Aris Setiawan, saat pandemi menghantam sektor properti di awal tahun 2020, hampir semua kawan-kawannya sesama developer memilih "tiarap" dan melakukan langkah wait and see.
"Karena masyarakat saat itu, memilih menahan diri, terutama konsumsi kebutuhan yang berhubungan dengan aset yang sifatnya jangka panjang seperti properti," kata Aris Setiawan di kantornya di Pamulang, Tangserang Selatan, Senin (7/11/2022).
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Kekuasaan.
Perubahan sikap masyarakat terjadi secara organik dan natural, karena dampak pandemi mengakibatkan munculnya pembatasan kegiatan ekonomi, sosial, dan mobilitas. Turunannya, stabilitas perekonomian nasional dan rumah tangga masyarakat juga terkena imbasnya. Akibatnya, publik menahan diri membeli rumah.
Tapi hebatnya, Aris Setiawan sebagai pengembang PT Semesta Cipta Property, yang beralamat di Ruko Vila Dago Blok AC no 17 Pamulang, memilih terus bergerak di awal tahun 2020.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Wajah Kepolisian Kita
Artikel Terkait
Jokowi: Pembangunan Perumahan Berkontribusi 13,6% Terhadap PDB Nasional
Kementerian PUPR Salurkan Subsidi Perumahan dengan 38 Bank, Menteri Basuki: Masyarakat Berpenghasilan Rendah H
Sinergi BTN dan Santri Developer Kurangi Backlog Perumahan
Laba BUMN Melesat,BTN Ikut Sumbang Dari Sektor Pembiayaan Perumahan
Puncak Peringatan Hapernas 2022, KemenPUPR Berikan Apresiasi atas Inovasi dan Implementasi di Bidang Perumahan